Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Super Engine", Program dari KTM yang Siap-siap Dibenci Pabrikan Lain di MotoGP

Kompas.com - 02/09/2020, 06:20 WIB
Nirmala Maulana Achmad

Penulis

Sumber Motorsport

KOMPAS.com - Empat pabrikan di MotoGP dikabarkan tidak suka setelah KTM dan Aprilia mendapat izin untuk mengembangkan mesin pada musim 2021.

Awalnya, baik KTM dan Aprilia menjadi pabrikan yang mendapat pengecualian dari regulasi pembekuan pengembangan mesin dibanding empat pabrikan lain yang berstatus non-konsesi, yakni Honda, Yamaha, Suzuki, dan Ducati.

Namun, kabar terbaru, sebagai bagian dari langkah-langkah penghematan biaya setelah pandemi, semua pabrikan sepakat untuk menghentikan pengembangan mesin, termasuk KTM dan Aprilia.

Baca juga: Jadwal MotoGP 2020, Ada 3 Seri Balapan Sepanjang September

Dihimpun dari Motorsport, pada pekan lalu, KTM sempat diizinkan untuk mengembangkan mesin mereka untuk MotoGP musim depan.

Padahal, KTM sudah kehilangan status sebagai tim konsesi menyusul kemenangan dua pebalap mereka, Brad Binder (Red Bull KTM) dan Miguel Oliveira (KTM Tech 3) pada MotoGP Ceko dan MotoGP Styria 2020.

"Kami yakin KTM sedang mempersiapkan progam 'super engine' untuk 2021," kata seorang sumber kepada Motorsport.

"Tidak seperti yang lain, mereka akan dapat membuka dan menyentuh mesin tanpa batasan apa pun."

"Bahkan, mereka bisa membuatnya menjadi baru lagi sepenuhnya jika mereka mau," kata dia menambahkan.

Melansir dari Otomotif Kompas, sejak 2013, di MotoGP ada yang namanya tim konsesi, berlaku bagi pabrikan yang baru bergabung.

Penyandang status tersebut adalah tim pabrikan yang belum pernah meraih kemenangan atau podium dalam dua tahun.

Tim konsesi diberikan beberapa keuntungan untuk membuatnya cepat bersaing atau kompetitif dengan para kompetitornya yang sudah lama bergabung di MotoGP dan KTM sudah kehilangan status tersebut karena kemenangan Brad Binder dan Miguel Oliveira.

Proposal asli MSMA memungkinkan KTM untuk terus melanjutkan pengembangan terhadap dua mesin tambahan mereka.

Dengan ini, KTM bakal memiliki sembilan mesin bagi setiap pebalap mereka untuk musim depan, sedangkan tim lawan cuma memiliki tujuh mesin.

Baca juga: Marc Marquez Dukung Andrea Dovizioso Juarai MotoGP 2020

Ini yang kemudian membuat kesal para pabrikan lain di MotoGP.

Komisi Grand Prix MotoGP pun ikut turun tangan.

"Setiap pabrikan yang memiliki konsesi pada musim 2020 dan yang memulai 2021 tanpa mereka, akan tunduk pada peraturan homologasi mesinnya dari peristiwa pertama musim 2021, di mana spesifikasi tersebut harus dipresentasikan kepada Direktur Teknis," tulis pihak MotoGP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Timnas Indonesia
Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Liga Inggris
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com