Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunci Kesuksesan Marc Marquez di MotoGP, Berkat Dukungan Orangtua

Kompas.com - 05/06/2020, 19:20 WIB
Farahdilla Puspa,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

Sumber BolaSport


KOMPAS.com - Marc Marquez mengungkapkan faktor kunci di balik kesuksesannya di MotoGP.

Pebalap Repsol Honda itu mengatakan dukungan dari orangtua dan keluarganya yang membuat dia bisa meraih banyak prestasi.

"Ada banyak orang yang sudah membantu saya, tetapi (dukungan) orang tua dan keluarga saya adalah kuncinya," ucap Marc Marquez yang dilansir BolaSport dari Tuttomotoriweb.

"Dari sanalah semua dimulai. Orang tua saya bekerja lembur, tidak berlibur, menabung untuk membelikan saya motor."

"Sampai sekarang saya bahkan mendapat dukungan seperti itu," katanya lagi.

Baca juga: Legenda MotoGP: Marc Marquez Tak Perlu Pindah Tim untuk Membuktikan Kehebatannya

Pernyataan Marquez pun tampaknya tak main-main. Sebab, dia menjelma sebagai pebalap bintang sejak debutnya di kelas utama MotoGP pada 2013.

Pada debutnya, Marc Marquez langsung tampil mengejutkan dan menjadi juara dunia.

Prestasi tersebut diraihnya setelah mencatatkan total 16 podium dengan enam kemenangan dari 18 balapan yang dilakoninya.

Bahkan Marquez menjadi pebalap tak terkalahkan dalam empat tahun belakangan.

Sejak 2016 hingga 2019, pebalap berjulukan The Baby Alien itu selalu berhasil menjadi juara dunia MotoGP.

Marc Marquez hanya pernah satu kali gagal mengamankan gelar juara dunia pada 2015 semenjak gabung dengan Repsol Honda.

Ia pernah ditantang untuk membuktikan kehebatannya dengan pindah ke tim lain seperti Valentino Rossi.

Jika Marc Marquez meraih enam gelar juara dunia bersama Honda, Rossi justru bisa meraih titel tersebut dengan dua tim berbeda.

Valentino Rossi sudah pernah menjadi juara dengan dua pabrikan berbeda, yaitu Honda (2001-2003) dan Yamaha (2004-2005, 2008-2009).

Baca juga: Legenda MotoGP Sebut Pebalap Ini seperti Tuhan

Kendati demikian, Marquez pun mengaku tidak berminat untuk pindah ke tim pabrikan lain.

"Saya ingin merasa nyaman dan bahagia. Jika saya sudah mendapatkannya, kenapa harus pindah," kata Marquez.

Marquez masih menjadi favorit utama untuk menjadi juara MotoGP 2020. Dominasi dan konsistensi pada musim lalu menjadi alasannya.

Musim lalu, kakak dari Alex Marquez tersebut hanya sekali gagal naik podium dari 19 seri balap dan mengumpulkan 12 kemenangan. (Fauzi Handoko Arif)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com