KOMPAS.com - Gelaran MotoGP tahun 2020 sama sekali belum tersaji akibat penyebaran virus corona.
Tercatat sudah ada satu agenda balap MotoGP yang batal digelar, yakni seri perdana MotoGP 2020 di Sirkuit Losail, Qatar pada 8 Maret 2020.
Meski dibatalkan, Moto2 dan Moto3 masih digelar di Qatar sesuai jadwal.
Belum berhenti di situ, jadwal MotoGP 2020 berantakan lantaran makin meluasnya wabah virus corona ke banyak negara di dunia.
Hasilnya, seri MotoGP Thailand ditunda ke akhir tahun. Sebelumnya, Negeri Gajah Putih menjadi lokasi seri kedua balap motor paling bergengsi tersebut pada 22 Maret 2020.
Baca juga: Perhitungan Jadwal Pebalap MotoGP Uji Coba Sirkuit Mandalika
Namun, seluruh balapan di semua kelas di Thailand akhirnya diputuskan digeser ke 4 Oktober 2020.
Melansir dari GPOne, mantan pebalap Fausto Gresini menyebut tim balap ibarat sebuah perusahaan. Artinya, jika tidak ada balapan, maka tidak ada yang bekerja.
Prinsipal tim Honda, Livio Suppo, juga megatakan hal senada terkait masalah bisni di dalam MotoGP akibat wabah Covid-19.
"Kontrak untuk para sponsor dan pebalap mengandung berbagai klausa yang berhubungan dengan keadaan darurat atau force majeur," ujar Suppo.
Baca juga: Seperti Sepak Bola, MotoGP Harus Bisa Bangkit dari Pandemi Virus Corona
Dia menambahkan, jika MotoGP dibatalkan, para sponsor tidak diwajibkan untuk membayar. Dengan kata lain, pebalap pun juga tidak akan menerima bayaran.
"Gaji pebalap terbagi menjadi dua bagian. Pertama, berhubungan dengan performa. Kedua, berhubungan dengan tampilan.
"Jika pebalap tidak balapan, maka tidak akan mendapat bayaran, tergantung dari kesepakatan, seperti misalnya ketika pebalap cedera," ungkap dia.
Sebagai contoh, kata Suppo, pebalap yang tetap mendapat gaji penuh meskipun absen selama tiga seri, yakni Casey Stoner di tahun 2009.
Semua tergantung dari tawar menawar yang dilakukan pebalap dan manajernya saat akan menandatangani kontrak.
Baca juga: Jika Quartararo Tetap Cepat, Dia akan Jadi Seorang Anti-Marquez
Di sisi lain, ada pula perilaku di luar sirkuit yang menyebabkan seorang pebalap gagal bayaran.
"Sebagai contoh ada denda karena perilaku-perilaku tertentu. Sekali-kalinya saya mendenda adalah kepada Jack Miller," ungkapnya.
"Dia selalu menyebabkan masalah karena terbiasa minum minuman keras. Sama seperti ayah bagi Miller, mengingatkan bahwa bir bisa merugikannya, dan itu berhasil," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.