Review Film Bonnie, Film Laga Pertama Livi Ciananta

JAKARTA, KOMPAS.com- Rumah produksi Tawang Khan Production akan meluncurkan film barunya yang berjudul Bonnie karya sutradara Agus H Mawardy dan Marsha.

Sejatinya, film Bonnie mengusung genre drama aksi yang sangat intens.

Film ini dibintangi Livi Ciananta, Nadila Ernesta, Ariyo Wahab, Max Metino, Reza Hilman, Devris dan Macho Hungan.

Secara garis besar, film ini membawa pesan tentang perlawanan terhadap penindasan yang digambarkan lewat sosok perempuan bernama Bonnie.

Bonnie, anak perempuan yang tak suka dengan penindasan dan berani melawan untuk mencari keadilan.

Baca juga: Cerita Livi Ciananta Kena Pukul Saat Adegan Laga dalam Film Bonnie

• Suguhan aksi yang intens

Pada pembukaan film Bonnie, penonton sudah disuguhkan adegan aksi yang cukup intens.

Jangan heran nantinya akan ada kekerasan hingga darah terlihat dalam setiap aksi yang terjadi sepanjang film.

Agus H Mawardy dan Marsha rupanya akan membuat penonton kewalahan dengan adegan aksi yang mewarnai sepanjang film berlangsung. Meskipun, selingan drama keluarga juga tak lupa menjadi ‘pemanis’ film Bonnie.

Baca juga: Ariyo Wahab Bicara Pesan dari Film Bonnie

• Memasukan unsur sastra dalam dialog

Film Bonnie tampak memasukan unsur sastra di dalamnya sehingga ada sedikit warna baru.

Terlebih dalam beberapa adegan yang mana para pemain berdialog sembari mengucap kalimat karya sastra dari seniman asal Sumba, mendiang Umbu Landu Paranggi.

Salah satunya saat Bonnie membacakan sebuah puisi yang berjudul Ibunda Tercinta.

Belum lagi dialog yang disampaikan oleh Sambara yang diperankan Ariyo Wahab. Memang, Sambara sendiri digambarkan sebagai pelukis jalanan.