Usung Genre Horor Religi, Joko Anwar Banyak Riset Kajian Agama untuk Siksa Kubur

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Joko Anwar mengumumkan secara resmi bahwa Siksa Kubur merupakan film bergenre horor religi.

Tumbuh dan besar di lingkungan Islam, Joko Anwar sudah sering mendengar soal siksa kubur.

"Itu hal yang enggak bisa saya lupain karena menyeramkan makanya saya ingin membawanya ke film," kata Joko dalam konferensi pers Siksa Kubur di Jakarta Selatan, Rabu (28/2/2024).

Demi mempertebal unsur religi dalam filmnya, Joko Anwar mengumpulkan banyak kajian agama tentang siksa kubur.

Baca juga: Joko Anwar Sebut Ada Kaitan Antara Film Pendek dan Film Panjang Siksa Kubur

Tak hanya itu, Joko juga banyak membaca buku-buku terkait agama dan siksa kubur demi cerita yang solid.

"Referensi untuk adegannya saya dan Tia banyak mengumpulkan kajian-kajian agama tentang siksa kubur, membaca buku-buku walaupun tebal karena kita ingin sesuai dengan yang diajarkan tidak menyimpang," papar Joko.

Joko Anwar tak ingin tajuk horor religi yang diusung mengecewakan penonton.

Tak heran jika sutradara berusia 48 tahun itu menggali lebih dalam soal cerita siksa kubur.

"Karena ketika kita sudah berani bilang ini film horor religi kalau kita bikinnya serampangan takut dosa, nanti malah kita yang disiksa di kubur," kata Joko Anwar.

Baca juga: Makna di Balik Poster Siksa Kubur, Horor Religi Terbaru dari Joko Anwar

Film Siksa Kubur sendiri menampilkan sederet nama-nama besar aktor Indonesia mulai dari Reza Rahadian, Faradina Mufti, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Fachri Albar, Djenar Maesa Ayu, Putri Ayudya, Niniek L Karim, Widuri Putri, hingga Muzakki Ramdhan.

Film Siksa Kubur dipastikan akan berduel dengan Badarawuhi di Desa Penari pada momen Lebaran atau tepatnya tanggal 10 April 2024.