KOMPAS.com - Blessing in disguise atau berkah tersembunyi adalah penggambaran tepat bagi kwartet Indra Jegel, Boris Bokir, Oki Rengga, dan Bene Dion.
Berawal dari segala keterbatasan yang menghalangi semasa pandemi Covid-19, empat sekawan ini akhirnya membuat sebuah podcast atau siniar.
Podcast Agak Laen menjelma menjadi sebuah komunitas besar dengan Pasukan Bermarga.
Baca juga: Sinopsis dan Daftar Pemain Film Agak Laen, Tayang 1 Februari di Bioskop
Singkat cerita, Imajinari akhirnya merekrut Agak Laen untuk dijadikan film dengan sutradara dan naskah skenario yang ditulis oleh Muhadkly Acho.
Filmnya sendiri bercerita tentang Jegel, Boris, dan Bene yang bekerja di sebuah rumah hantu di pasar malam.
Rumah hantu itu sepi pengunjung karena ketiganya miskin kreativitas.
Oki Rengga yang baru bebas penjara akhirnya masuk dan mengajak untuk merenovasi rumah hantu itu.
Baca juga: Cerita Indah Permatasari Dapat Peran Jadi Pelakor dalam Film Agak Laen
Dengan digerakkan kebutuhan ekonomi yang mendesak, empat sekawan ini akhirnya berhasil membuat rumah hantunya ramai.
Namun masalah datang ketika seorang politikus meninggal dunia ketika masuk wahana itu.
Jegel, Boris, Oki, dan Bene harus mencari cara agar kematian sang politikus tak merusak sumber keuangan mereka.
Sebagai sebuah film komedi, Agak Laen tentu saja berhasil membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal.
Baca juga: Muhadkly Acho Masukkan Isu Rumah Tangga Arie Kriting dan Indah Permatasari di Film Agak Laen
Acho, yang juga seorang komika, tahu betul bagaimana dan di mana menempatkan komedi-komedi cerdas yang bisa menghibur.
Walaupun tak semua materi komedi itu berhasil membuat ledakan tawa di bioskop.
Secara cerita, Agak Laen juga tampil menawan dengan premis dan setting yang segar.
Melihat berbagai wahana dan keramaian pasar malam rasanya membawa nuansa nostalgia tersendiri.
Baca juga: Kaget dengan Jadwal Syuting Agak Laen, Indra Jegel Sempat Sakit