Kena Polip Usus, Mpok Atiek Sebut Awalnya Berpikir Asam Lambung

JAKARTA, KOMPAS.com- Selebritas Atiek Riwayati atau Mpok Atiek mengungkap awal tahu dirinya menderita polip usus.

Mpok Atiek mengaku awalnya hanya merasa tak nyaman dengan bagian perutnya.

"Awalnya perutnya enggak enak, terus tiap hari kayak begah, kembung, mules," ucap Mpok Atiek dikutip dari YouTube Melaney Ricardo.

"Kayak sembelit. Pokoknya enggak enak di perut," sambungnya.

Baca juga: Akui Trauma dan Putuskan Menutup Hati, Mpok Atiek: Jujur Banyak yang Mau

Sebagai orang yang menderita GERD atau penyakit asam lambung, Mpok Atiek sempat berpikir kondisi tak nyaman itu karena GERD.

"Emak kira tadinya asam lambung, memang Emak punya penyakit GERD, Emak kira cuma GERD," tutur Mpok Atiek.

"Cuma yang ngeganggunya banget," lanjutnya yang mengaku bisa sembelit sampai empat hari.

Akhirnya Mpok Atiek memutuskan ke dokter untuk mengetahui penyebab rasa tak nyaman di bagian perutnya.

Baca juga: Idap Tumor Usus, Mpok Atiek Pilih Pengobatan Alternatif Dibanding Operasi

"Jadi ah ini perlu ke dokter," kata Mpok Atiek.

"Udah dicek semua, Alhamdulillah penyakit yang lain sehat, cuma ini Emak dirujuk ke dokter gastro (gastroenterologi), khusus bagian lambung," lanjutnya.

Dari dokter itu baru kemudian diketahui ternyata ada polip yang cukup besar di bagian usus Mpok Atiek.

"Di USG segala macam, hasilnya itu tadi ada polip yang membesar di usus dan sudah berakar," ucap Mpok Atiek.

"Jadi harus di endoskopi sama kolonoskopi," jelasnya.

Mpok Atiek tak tahu pasti polip itu termasuk tumor atau bukan, tapi menurut dokter setelah di biopsi hasilnya jinak.

"Di biopsi jinak," kata Mpok Atiek.

Dokter saat itu juga menyarankan untuk segera diangkat karena dikhawatirkan akan lebih berbahaya, terlebih Mpok Atiek memiliki riwayat orangtua dengan penyakit kanker.

Sebagai informasi, ayah Mpok Atiek meninggal dunia setelah menderita kanker paru-paru, sementara ibunya meninggal dunia setelah berjuang untuk sembuh dari kanker usus. 

"Kata dokter ini mumpung masih jinak sebaiknya diangkat. Nanti kalau sudah ganas harus di kemo dan lain-lain," tutur Mpok Atiek.  

"Menurut dokter gen itu kuat, kemungkinan besar akan ikut sama gen itu, sel kanker, walaupun sekarang masih jinak," jelasnya.