Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2023, 14:01 WIB
Cynthia Lova,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratih Kumala adalah penulis novel Gadis Kretek.

Novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala diterbitkan pada 2012 oleh Gramedia Pustaka Utama. Novel ini diadaptasi menjadi sebuah serial di Netflix.

Gadis Kretek bercerita tentang Dasiyah atau Jeng Yah (Dian Sastrowardoyo), putri pemilik perusahaan rokok kretek yang ingin menjadi peracik saus kretek andal.

Namun, mimpinya itu terhalang oleh masyarakat yang patriarkis.

Setelah tayang 2 November 2023 lalu, serial Gadis Kretek menjadi perbincangan banyak orang.

Baca juga: Ratih Kumala Ungkap Cerita Penemuan Judul Gadis Kretek

Ratih Kumala pun menceritakan kisah di balik Gadis Kretek.

- Ide awal Gadis Kretek

Ratih mengatakan, Gadis Kretek adalah cerita fiksi. Ide ceritanya datang dari kecintaannya pada sejarah dan kehidupannya yang dekat dengan industri kretek.

Sebagai informasi, keluarga Ratih adalah pemilik perusahaan kretek lokal di Muntilan, Jawa Tengah, yang beroperasi di masa lalu. Masa kecil Ratih dihabiskan di rumah keluarga kakeknya di Muntilan.

Meski saat itu usaha kretek keluarganya sudah tidak ada, Ratih kerap mendengar cerita-cerita perusahaan kretek dari anggota keluarganya.  

Baca juga: Ratih Kumala Ungkap Inspirasi Gadis Kretek dari Bisnis Keluarganya

“Aku sendiri tidak berdasarkan karakter siapa enggak. Gadis kretek itu fiksi aku ngarang-ngarang. Aku suka sama sejarah, aku masukin ke dalamnya. Aku akrab sama industri kretek itu yang aku pinjam,” ujar Ratih Kumala di Semesta Buku, Kamis (7/12/2023).

“Ini mungkin terjadi pada penulis yang lain. Ini aku masukin sisi diri aku dan aku buat karakter, selalu seperti ini. Ini gabungan dari beberapa yang aku tahu. Yang kita kira-kira bisa masuk nih,” lanjut Ratih.

- Nama Soeraja dari nama Raya

Ratih juga menceritakan proses awal menciptakan karakter Soeraja. Awalnya ia hanya ingin karakter di novelnya bernama Raya. Karena ejaan lama, tulisannya adalah Raja.

“Untuk bisa mendapat feel ini nama jadul, seperti nama jadul Indonesia laki-laki depannya aku tambahkan Soe. Sesederhana itu sebenarnya,” kata Ratih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com