Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2023, 09:19 WIB
Ady Prawira Riandi,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah produksi Visinema Pictures telah mengumumkan proyek film barunya, Heartbreak Motel.

Film ini merupakan adaptasi dari novel karya Ika Natassa.

Angga Dwimas Sasongko akan bertindak sebagai sutradara sekaligus penulis naskah skenario bersama Alim Sudio.

Heartbreak Motel akan memulai proses syutingnya pada Januari 2024.

Pemain

Heartbreak Motel akan menampilkan para artis peran papan atas Indonesia.

Tak tanggung-tanggung, tiga peraih Piala Citra digaet untuk menghidupkan karakter-karakter penting dalam cerita Heartbreak Motel.

Baca juga: Laura Basuki, Reza Rahadian, dan Chicco Jerikho Bintangi Film Heartbreak Motel

Ketiganya adalah Laura Basuki, Reza Rahadian, dan Chicco Jerikho.

“Bagaimana bisa menyajikan film yang elevating ceritanya, pertama ya menemukan aktor dan aktris yang pas,” kata Angga.

Tiga format kamera berbeda

Heartbreak Motel akan menggunakan tiga format kamera yang berbeda untuk membedakan tiga dunia di dalam ceritanya.

Selain kamera digital, Angga akan menggunakan seluloid 35 mm dan 16 mm untuk film ini.

Baca juga: Angga Dwimas Sasongko Gabungkan Format Digital dan Seluloid di Film Heartbreak Motel

“Ini yang bikin kita semua yang ada dalam produksi excited karena kita bring back the legendary celluloid into Indonesian cinema,” kata Angga.

Proses rumit

Penggunaan kamera seluloid akan memberikan tantangan berbeda dalam pembuatan film Heartbreak Motel.

Prosesnya pun akan menjadi lebih rumit karena setiap roll film yang sudah digunakan harus dikirim ke Taipei terlebih dulu untuk dilihat hasilnya.

“Karena di Indonesia sudah enggak ada infrastrukturnya, jadi kami harus bawa filmnya untuk diproses di Taipei dan kami baru bisa lihat gambarnya setelah diproses di Taipei,” kata Angga.

Baca juga: Akan Pakai Kamera Seluloid, Film Heartbreak Motel Harus Lewati Proses di Taipei Terlebih Dulu

Proses kerja di lokasi syuting pun dipastikan akan berbeda karena kamera seluloid memerlukan kedisiplinan yang lebih tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com