Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutradara Ungkap Alasan Budi Pekerti Bisa Masuk Seleksi Nominasi FFI 2023 meski Belum Tayang di Bioskop

Kompas.com - 16/10/2023, 20:21 WIB
Vincentius Mario,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Film Budi Pekerti berhasil meraup 17 nominasi di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2023.

Film karya Wregas Bhanuteja ini bahkan masuk dalam nominasi Film Panjang Terbaik meskipun baru akan tayang di bioskop pada 2 November 2023.

Wregas menjelaskan bahwa film Budi Pekerti sah masuk dalam nominasi tersebut meskipun belum tayang di bioskop.

Baca juga: Budi Pekerti Borong 17 Nominasi di Piala Citra FFI 2023

"FFI waktu itu aturannya film yang di-submit, itu film yang tayang sebelum 15 Agustus atau yang sudah tayang di International film festival sebelum tanggal 15 Agustus," kata Wregas dalam program Hype Talk di Menara Kompas, Senin (16/10/2023).

"Nah, kami waktu itu sudah umumkan bakal tayang di Toronto. Jadi secara syarat, sah untuk masuk di daftar, dijadikan nominasi," lanjut Wregas.

Wregas menambahkan, film Budi Pekerti juga tayang sebelum malam anugerah FFI digelar.

Penonton masih bisa memberi penilaian secara subyektif soal Budi Pekerti.

Baca juga: Budi Pekerti Rilis Trailer Resmi, Intip Lebih Dekat Peran Setiap Pemainnya

"Jadi penayangan kita pertama di Toronto. Tapi buat di Indonesia, kita akan tayang di bioskop 2 November, sebelum malam anugerah FFI. Jadi akan ada waktu penonton Indonesia menonton dlu, ada impresi," ujar Wregas.

"Bahkan kami ada gala premier 30 Oktober. 25 Oktober tayang juga di Jakarta Film Week," lanjutnya.

Wregas sendiri berhasil masuk dalam nominasi Sutradara Terbaik dan Penulis Skenario Asli Terbaik di FFI 2023.

Baca juga: Wregas Bhanuteja Ungkap Alasan Pilih Guru BK Jadi Obyek Cerita di Film Budi Pekerti

Sebagai informasi, Budi Pekerti diproduksi oleh Rekata Studio bekerja sama dengan Kaninga Pictures dan didukung oleh KG Media.

Berlatar di Yogyakarta semasa pandemi, film Budi Pekerti berkisah tentang Bu Prani (Sha Ine Febriyanti), guru BK yang video perselisihannya dengan pengunjung pasar viral di media sosial.

Dinilai tidak mencerminkan pribadi seorang guru, Bu Prani dan keluarga mendapat perundungan, dicari kesalahan lainnya hingga terancam kehilangan pekerjaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com