Andien: Aku Keras Kepala Sekali Saat Kasih ASI

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Andien mengaku sebagai sosok yang "keras kepala" soal gizi bagi anaknya.

Andien bahkan pernah rela turun panggung, membuka korset ketatnya demi memberikan ASI untuk anaknya.

Saat itu, Andien mengajak anaknya ikut di backstage. Anak Andien ternyata menangis meminta ASI. Andien pun turun panggung dan segera memberikan ASI.

Baca juga: Andien Ungkap Tips Pola Asupan Gizi untuk 1000 Hari Pertama Anak

"Mungkin orang sekitarku jadi saksi mata, aku keras kepala sekali saat kasih ASI. Bayangkan aku pernah lagi nyanyi, kan anakku aku ajak saat aku perform karena masih ASI. Dan aku sudah pakai korset kebaya yang ketat, susah pakainya," kata Andien dalam konferensi pers 1000 Days Fund Humanitarian Awards 2023 di SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023).

"Kemudian anakku nangis minta ASI, ya aku harus copot lagi, turun, untuk aku susui," lanjut Andien.

Pelantun "Indahnya Dunia" itu mengaku tak pernah memompa ASI untuk anaknya.

"Karena aku enggak mompa (ASI) sama sekali. Jadi benar-benar murni direct breastfeeding. Dan ya sudah, pakai lagi," ujar Andien.

Baca juga: Andien Rangkum Pertemuan dan Perpisahan di Album Dan Lalu

Penyanyi berusia 38 tahun itu juga tak segan memberikan ASI untuk anaknya di kapal, bus, bahkan di depan gedung.

"Atau di manapun, kadang tempat menyusuinya ekstrem, bukan hanya backstage. Di kapal, bus, hingga depan gedung aku pernah diusir satpam," ucap Andien.

Hal itu dilakukan Andien untuk memberikan asupan gizi terbaik demi tumbuh kembang anaknya.

Andien menambahkan, salah satu yang tak kalah penting soal gizi anak adalah bagaimana orangtua bisa membangun komunikasi dengan baik.

Baca juga: 8 Tahun Menikah, Andien Ungkap Cara Jaga Kekompakan dengan Irfan Wahyudi

"Kadang masalahnya bagaimana makanan bisa masuk ke anak nih. Di situ menurutku diperlukan pengasuhan yang baik. Jadi komunikasi orangtua dan anak memegang peranan penting," jelas Andien.

"Harus ditunjang dengan komunikasi, kasih sayang, bonding yang baik. Komunikasi saat makan harus dipupuk dari komunikasi saat tidak sedang makan. Dari pelukan dan quality time bersama," tutupnya.