JAKARTA, KOMPAS.com - Gitaris grup musik legendaris Dara Puspita, Lies Adjie Rachman (AR), meninggal dunia di Rumah Sakit Mojokerto, Jawa Timur pada Minggu (17/9/2023) malam.
Kabar duka tersebut awalnya diumumkan oleh pengamat dan periset musik Indonesia era 70-an, Stanley Tulung.
Stanley Tulung mengumumkan bahwa Lies AR meninggal dunia pada pukul 22.35 WIB. Lies AR menghembuskan nafas terakhirnya di usia 77 tahun.
Baca juga: Tangis Titik Hamzah Kenang Momen bersama Lies AR di Dara Puspita
Lies AR meninggal dunia disebabkan karena gagal jantung dan komplikasi penyakit lain.
Jenazah Lies AR akan dibawa ke Belanda pada Selasa (19/9/2023) hari ini untuk dimakamkan di sana.
Kompas.com merangkum fakta-fakta meninggalnya Lies AR.
Anak-anak Lies AR, Nina Tromp dan Cynthia van Ijzendoorn-Tromp, menjelaskan kronologi meninggalnya sang ibunda.
Dalam keterangannya, Nina dan Cynthia menyebutkan bahwa ibunya sedang liburan tahunan ke Mojokerto bersama bibi mereka yang juga pendiri dan gitaris Dara Puspita, Titiek AR.
Namun, di tengah liburan mereka, Lies AR mengeluhkan sakit di bagian perutnya.
Baca juga: Titik Hamzah Kenang Pertemuan Terakhirnya dengan Lies AR dan Rencana Dara Puspita Rilis Album
"Ia mengeluhkan sakit di perutnya. Ia dibawa ke Rumah Sakit Gatoel Mojokerto pada hari Jumat 15 September 2023," ujar Nina dan Cynthia dari keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Senin (18/9/2023).
Setelah dirawat selama dua hari di rumah sakit pada Minggu (17/9/2023) malam pukul 22.35 Lies AR meninggal dunia.
Kata Nina & Cynthia, penyebab ibundanya meninggal dunia karena gagal jantung dan komplikasi dari penyakit lain yang diidapnya.
Sebagai informasi, Lies AR juga memiliki riwayat sakit gula.
Baca juga: Kronologi Lies AR Meninggal Dunia, Berawal Keluhkan Sakit Perut
"Dari informasi yang kami peroleh, penyebab kematiannya adalah gagal jantung selain juga kombinasi sakit lain yang dideritanya," ucap Nina & Cynthia.
Lies AR akan dimakamkan di Belanda. Oleh karena itu pada Selasa (19/9/2023) hari ini, anak-anak Lies AR akan membawa jenazah sang ibu ke Belanda.