Marcella Zalianty Lawan Fobia Ketinggian demi Jalasena Laksamana Malahayati

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris peran Marcella Zalianty harus melawan fobia ketinggiannya untuk tampil di pertunjukan teaterikal Jalasena Laksamana Malahayati.

Konsep tata panggung yang dipadukan dengan aksi bela diri dan tari dalam peperangan laut menjadi tantangan tersendiri bagi semua pemain yang terlibat dalam Jalasena Laksamana Malahayati.

"Ini tuh semuanya enggak gampang karena set-set ini bukan set yang sederhana, tapi lumayan membutuhkan keberanian, fokus, dan konsentrasi dan ya agak heboh set-nya ini," kata Marcella Zalianty dalam keterangan pers tertulis, Minggu (3/9/2023).

Baca juga: Marcella Zalianty Gelar Pementasan Teatrikal Jalasena Laksamana Malahayati

Aktris berusia 43 tahun ini bahkan harus melawan ketakutannya akan ketinggian karena aksinya akan berhubungan dengan set bagian atas.

"Kita semua, apalagi aku yang punya fobia ketinggian, itu lumayan 'waduh'. Jadi PR baru, tantangan yang besar, tapi kita akan tampil sebaik-baiknya InshaAllah," kata Marcella Zalianty.

Kisah heroik perjuangan Laksamana Malahayati akan dihadirkan dengan simulasi pertempuran laut dengan mengambil setting Aceh tempo dulu.

Baca juga: Bicara Kondisi Anaknya, Marcella Zalianty: Alhamdulillah Sudah Sehat

Visualisasi dari pertunjukan ini akan didukung oleh kehadiran replika kapal perang seukuran aslinya di atas panggung pertunjukan.

Berlatar tahun 1500-an, Jalasena Laksamana Malahayati menceritakan kisah kebangkitan seorang pejuang perempuan di angkatan laut Aceh.

Kisah seorang laksamana perempuan dalam dukanya atas kematian ayah dan suaminya serta kaum lelaki dalam pertempuran dengan Portugis.

Dalam perjuangannya, Malahayati membentuk Inong Balee, laskar perang berkekuatan 2.000 personel yang seluruh prajuritnya adalah perempuan.

Baca juga: Marcella Zalianty Jadi Ketua Parfi ‘56 Lagi, Ingin Usulkan Dana Pensiun Aktor hingga Cari Bakat Baru

Salah satu kesuksesan terbesar pasukan Inong Balee pimpinan Laksamana Malayahati adalah mematahkan perlawanan invasi armada Belanda yang dipimpin dua pengelana bersaudara, Cornelis de Houtman dan Frederik de Houtman.

Malahayati menyuarakan keberaniannya untuk tidak menyerah pada nasib dan  melanjutkan perjuangan menjaga kedaulatan Bumi Rencong dari tangan penjajah.

Kisah cerita legenda kepahlawanan singa betina dari Aceh itu akan diangkat kembali dalam bentuk seni pertunjukan teaterikal Jalasena Laksamana Malahayati: Kisah Heroik Perjuangan Laksamana Perempuan Pertama di Dunia yang akan diadakan di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 9 September 2023.

Baca juga: Marcella Zalianty Jadi Ketua Parfi ‘56 Lagi, Ingin Usulkan Dana Pensiun Aktor hingga Cari Bakat Baru

Marcella Zalianty akan berperan sebagai Malahayati sekaligus produser di pementasan ini.

Marcella turut menggandeng Jay Soebijakto sebagai pengarah artistik dan Iswandi Pratama selaku sutradara.

Pementasan Jalasena Laksamana Malahayati ini juga melibatkan pemain film, pemain dari Teater Koma, Wayang Orang Barata dan juga prajurit sembilan orang Korps Wanita TNI AL dan Korps Marinir TNI AL serta lima orang perwira tinggi TNI AL.

Sejumlah nama besar lainnya dalam dunia seni pertunjukan kolosal diikutsertakan seperti Hartati (penata gerak dan tari), Toto Arto (pengelola produksi), Nya Ina Raseuki atau Ubiet (pelantun lament), Retno Damayanti (perancang kostum), Sari Madjid (associate producer), Indra Perkasa (penata musik), Arswendi Bening (pemeran Sultan Alauddin Riayat Syah al-Mukammil), Aulia Sarah (pemeran Cut Limpah), dan Cut Mini (pemeran ibu Malahayati).