Catatan Pribadi Freddie Mercury Bocorkan Judul Awal Bohemian Rhapsody

KOMPAS.com - Lagu "Bohemian Rhapsody" milik QUEEN adalah masterpiece dari seorang Freddie Mercury.

Lagu tersebut menggabungkan berbagai elemen genre musik dengan lirik dari empat bahasa.

Meski begitu, awalnya judul lagu tersebut ternyata "Mongolian Rhapsody".

Hal itu terungkap lewat draf lagu tulisan asli Freddie Mercury yang dipamerkan di Sotheby's Auction House di London, Inggris, belum lama ini.

Baca juga: Dewa 19 Bakal Bawakan Bohemian Rhapsody dan Rossana di Konser All Stars Stadium Tour 2023

Draft itu dengan jelas menyebutkan bahwa awalnya judul lagu "Bohemian Rhapsody" adalah "Mongolian Rhapsody."

Keterangan itu ditulis dengan tinta hitam dan pensil dari maskapai Inggris British Midland Airways yang telah lama ditutup.

Draft lirik lagu "Bohemian Rhapsody" (1975) yang terdiri dari 15 halaman itu memperlihatkan bahwa Freddie mencoret kata "Mongolian" dan menggantinya dengan kata "Bohemian Rhapsody".

Baca juga: Kanda Brothers Ungkap Alasan Pasti Bawakan Bohemian Rhapsody Setiap Manggung

Di halaman lain, kemungkinan pembukaan untuk bait pertama terungkap. Catatan Mercury berbunyi, "Mama, There's a war began, I've got to leave tonight."

Padahal versi terkini dari lagu tersebut akhirnya berbunyi "Mama, I just killed a man."

Sayangnya, draf tersebut tidak mengungkapkan alasan Freddie Mercury mengubah judul lagu hitnya menjadi "Bohemian Rhapsody".

Baca juga: Bawakan Lagu Bohemian Rhapsody, 2nd Chance Buat Juri X Factor dan Penonton Terkesima

Meski begitu, "Bohemian Rhapsody" telah terjual atau diputar lebih dari 10 juta kali di AS dan diputar lebih dari 4 miliar kali secara global di Spotify dan YouTube.

Manuskrip lagu termasuk "Don't Stop Me Now", "Somebody to Love", dan "We Are the Champions", berasal dari koleksi pribadi yang disimpan di rumah London yang dibeli Freddie pada tahun 1980.

Manuskrip itu sebagian besar akan ditampilkan untuk pertama kalinya di Sotheby's New York City mulai 1 hingga 8 Juni 2023 sebelum berkeliling Los Angeles dan Hong Kong dan kembali ke London pada Agustus 2023.