Chikita Meidy Sempat Menangis Saat Anaknya Didiagnosa Kawasaki, Ternyata...

KOMPAS.com - Mantan penyanyi cilik Chikita Meidy sempat menangis usai anaknya didiagnosa penyakit kawasaki.

Chikita Meidy menceritakan proses anaknya hingga didiagnosa penyakit Kawasaki.

Chikita Meidy menyebut awalnya, anaknya yang bernama Javier Raesha mengalami demam selama berhari-hari.

Baca juga: Anaknya Didiagnosis Kawasaki Disease, Chikita Meidy Kabarkan Kondisi Terkini

Chikita dan suami pun memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit agar ditangani lebih lanjut.

"Karena perlu observasi lebih lanjut, jadi aku di hari kelima, cek darahnya yang kedua Javier buruk banget, leukositnya di atas batas ambang semua," ucap Chikita Meidy saat diundang di salah satu acara televisi yang dipandu Feni Rose, dikutip Rabu (3/5/2023).

Lalu, lanjut Chikita Meidy, gejala yang dialami anaknya mengindikasikan terdapat infeksi bakteri yang cukup hebat.

Baca juga: Profil Chikita Meidy

Hal itu membuat dokter yang tengah menangani anak Chikita Meidy mendiagnosa dengan penyakit kawasaki.

Mendengar hal itu, Chikita Meidy mencoba tetap tenang.

Setelahnya, Chikita Meidy sempat mencari informasi lain ke penyanyi Selvi Kitty yang anaknya juga pernah mengalami sakit kawasaki.

Baca juga: Anak Chikita Meidy Didiagnosis Penyakit Kawasaki

"Selvi ngasih aku informasi, akhirnya aku mutusin untuk kembali ke dokter yang menangani Javier dari kecil," ucap Chikita Meidy.

Chikita Meidy melakukan hal demikian untuk benar-benar memastikan penyakit apa yang dialami anaknya.

Setelah mendapat penanganan baru dan serangkaian pengobatan, akhirnya Chikita Meidy menemukan jawaban pasti atas sakit yang dialami anaknya yang berusia 4 tahun.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Kau Pantas dari Chikita Meidy (Versi Akustik)

"Di hari keenam (perawatan) anakku bisa makan, besoknya lebih baik, tak lama setelahnya bisa pulang ke rumah, dan akhirnya anakku tidak terbukti kawasaki, hanya infeksi bakteri," tutur Chikita Meidy.

Adapun, kawasaki adalah suatu kondisi yang menyebabkan peradangan pada dinding pembuluh darah.

Hal ini membuat tubuh mengalami gejala demam tinggi dan kulit mengelupas.