The Super Mario Bros Capai Pendapatan Rp 10 Triliun

KOMPAS.com - Film animasi The Super Mario Bros melonjak lebih tinggi dari yang diharapkan usai dua pekan perilisannya.

Petualangan animasi dari Universal, Nintendo, dan Illumination itu menempati posisi pertama lagi dengan pendapatan 92 juta dolar atau 1,3 triliun selama akhir pekan.

Hal ini di atas perkiraan pada hari Minggu lalu yang mendapat pendapatan kotor sebesar 87 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,2 Triliun.

Pengembalian tersebut menempati peringkat sebagai akhir pekan kedua dengan pendapatan kotor tertinggi untuk sebuah film animasi dan pendapatan kotor tertinggi ketujuh untuk film apa pun di box office domestik.

Berkat permintaan besar dari penonton keluarga dan banyak yang nostalgia, penjualan tiket untuk Mario Bros turun hanya 37 persen dari 146 juta dolar yang perkasa dimulai tiga hari dan saat ini mencapai 353 juta dolar.

Hal ini sangat mengesankan karena blockbuster beranggaran besar, bahkan yang diterima dengan baik umumnya anjlok hingga 50 persen atau lebih setelah mencetak akhir pekan pembukaan yang besar.

The Super Mario Bros juga membukukan pencapaian global yang signifikan, melampaui 700 juta dolar AS atau lebih dari Rp 10 triliun setelah 13 hari perilisannya.

Sejauh ini, hanya 12 film Hollywood yang berhasil melampaui angka 700 juta dolar sejak pandemi.

The Super Mario Bros saat ini berdiri sebagai film animasi pandemi terbesar kedua setelah Minions: The Rise of Gru dari Universal dan Illumination (sebesar 942,5 juta dolar).

Sosok Mario diciptakan oleh Shigeru Miyamoto, desainer game Nintendo, dan pertama kali muncul di game Donkey Kong pada tahun 1981.

Awalnya sempat pesimis akan terkenal, Mario menjelma menjadi karakter yang disukai di seluruh dunia dan game yang menampilkan dirinya hampir selalu laris manis sampai saat ini.