JAKARTA, KOMPAS.com - The Tale of the Princess Kaguya adalah film animasi Jepang dengan genre sejarah fantasi.
Film ini diadaptasi dari narasi prosa fiksi yang mengandung unsur cerita rakyat Jepang yang diperkirakan beredar akhir abad ke-9 atau awal abad ke-10.
Salah satu film Studio Ghibli ini disutradarai oleh Isao Takahata yang telah meninggal pada 2018 karena sakit.
Baca juga: Sinopsis Drops of God, Perebutan Warisan Wine Termahal
Karya lainnya dari Isao Takahata adalah The Red Turtle (2013), Winter Days (2003), dan Only Yesterday (1991).
Adapun seiyuu yang mengisi suara dari film ini yaitu Aki Asakura (Kaguya), Kengo Kora (Sutemaru), Takeo Chii (pemotong bambu), dan Nobuko Miyamoto (istri pemotong bambu).
Cerita berawal ketika seorang pemotong bambu menemukan gadis kecil di dalam bambu yang bercahaya.
Pemotong bambu tersebut percaya bahwa gadis kecil tersebut merupakan berkat dari Tuhan, ia dan istrinya akhirnya membesarkan gadis tersebut.
Pemotong bambu dan istrinya memanggil anak tersebut dengan nama "putri" dan gadis tersebut tumbuh dengan cepat.
Baca juga: Sinopsis Karan Arjun, Reinkarnasi Demi Membalaskan Dendam
Para warga desa memanggilnya Takenoko yang artinya bambu kecil.
Takenoko memiliki teman bernama Sutemaru, ia berumur lebih tua dari teman Takenoko lainnya dan memiliki hubungan dekat dengan Takenoko.
Suatu hari pemotong bambu menemukan emas dan kain halus di bambu dengan cara yang sama seperti menemukan putrinya.
Baca juga: Sinopsis Quasi, Konflik Abad Pertengahan
Ia kembali menganggap ini berkat dari Tuhan supaya ia bisa membesarkan putrinya dengan pantas.
Pemotong bambu tersebut akhirnya pindah ke kota dengan rumah yang lebih besar. Putrinya terpaksa meninggalkan teman-temannya di desa.
Di kota, putri tersebut dibebani oleh pengasuh yang bertugas melatihnya menjadi perempuan bangsawan.
Baca juga: Sinopsis Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji, 18 Mei di Bioskop
Putri tersebut merasa terkekang dengan kehidupannya saat ini dan merindukan kehidupannya di pedesaan.