Cerita Tarra Budiman Pernah Ambil Uang SPP dan Tak Bercita-cita Jadi Artis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presenter sekaligus aktor Tarra Budiman mengungkap cerita yang ia alami dahulu semasa sekolah.

Momen-momen dahulu sekolah ia ceritakan kepada wartawan di Kampung Pemulung Joglo pada Kamis (6/4/2023).

Mulai dari pernah mengambil uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) atau uang sekolah hingga cita-citanya dahulu saat masa sekolah.

Baca juga: Tarra Budiman Punya Banyak Mimpi, jika Satu Tidak Berhasil Masih Ada yang Lain

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut:

1. Ambil uang SPP

Tarra mengaku pernah ambil uang SPP dari orangtuanya untuk membeli makanan.

“Saya dulu paling bodoh di keluarga. Saya anak yang paling bandel. SPP aja dicatut (diambil) dulu, sumpah. Gara-gara gue naik angkot dikasih Rp 1.000, SPP gue goceng (Rp 5.000) gue ambil buat gue makan," ujar Tarra Budiman.

Namun, ia tersadar dan kasihan pada ibu serta bapaknya yang sudah lelah mencari nafkah untuknya. Alhasil, dari situ Tarra belajar menjadi orang yang berguna.

Baca juga: Dulu Tak Bercita-cita Jadi Artis, Tarra Budiman: Kita Enggak Tahu Rezeki ke Mana

Hingga ia bercita-cita sebagai seorang arsitek dengan harapan bisa sukses. Mengingat ia senang melihat bangunan dari berbagai bentuk.

Namun, ia sadar bahwa kemampuan akademiknya kurang untuk bisa mencapai cita-citanya.

2. Tak pernah bercita-cita jadi artis

Tara mengaku tak pernah bercita-cita menjadi artis. Sebab, ia dahulu sosok yang pemalu.

Baca juga: Pernah Ambil Uang SPP Sekolah, Tarra Budiman Tersadar dan Ingat Kerja Keras Orangtua

Namun takdir berkata lain, ternyata menjadi artis adalah jalan rezekinya menuju sukses.

"Alhamdulillah saya punya kesempatan untuk terjun ke dunia entertainment ketemu dengan orang-orang hebat ternyata," kata Tarra.

Bagi dia, rezeki hidup adalah misteri karena tak akan pernah tahu cara Tuhan menunjukkannya.

Baca juga: Tarra Budiman Berusaha Berlaku Adil untuk Kedua Putrinya

3. Masih punya banyak mimpi

Tak hanya punya satu mimpi, Tarra punya banyak mimpi yang hendak dicapai. Ia percaya jika satu mimpi tak berhasil digapai, masih ada mimpi lainnya yang jalannya terbuka.

Oleh karena itu, di zaman sekarang menjadi orang yang sukses itu mudah apabila peka dengan sekeliling dan tahu keresahan di sekeliling kita.

"Saya percaya ketika kita punya kesempatan dan kita percaya sama kesempatan itu dan kita gunakan, kita pasti bisa menjadi seseorang," tutur suami Gya Sadiqah itu.