Nicholas Saputra Ungkap Alasan Bertahun-tahun Menutup Rapat Kehidupan Pribadi

JAKARTA, KOMPAS.com- Terjun di dunia hiburan sejak usianya masih remaja, Nicholas Saputra ungkap alasan konsisten menjaga ranah pribadinya dari sorot publik sampai saat ini. 

Seperti diketahui, Nicholas Saputra juga tak mengumbar kehidupan pribadinya di media sosial.

Karena baginya media sosial seperti Instagram hanya sebuah album foto.

"Saya sejujurnya tidak merasa harus mengikuti atau merasa kok left out dengan cara branding seperti itu (memakai media sosial)," kata Nicholas Saputra dikutip dari YouTube CXO Media.

"Bagi saya yang paling penting di atas semuanya di karier saya ya karya-karya yang saya buat dan saya rasa itu sudah bisa dinikmati dengan cara yang mungkin enggak semua orang punya, layarnya gede banget di situ, cukup lah, bagi saya cukup (lewat film)," imbuhnya.

Baca juga: Siap Rilis Singel Nyaman Tak Cukup, Raisa Gandeng Nicholas Saputra

Mungkin orang akan berpikir dirinya egois, tapi menurutnya tidak. Karena itu semua dia lakukan demi orang-orang sekitarnya bisa hidup lebih nyaman.

"Sebenarnya saya enggak egois, kadang-kadang saya pikir saya egois, saya bilang enggak, no. Sebenarnya saya sedang mem-protect diri saya, teman saya," kata Nicho.

Kemampuan Nicholas Saputra untuk bisa konsisten menutup rapat kehidupan pribadinya selama berkarier di dunia hiburan itu tidak didapat begitu saja.

Semua membutuhkan proses, di mana dalam proses itu Nicholas belajar untuk akhirnya mampu berkata tidak pada orang lain.

Pengalaman ini dipelajari Nicholas Saputra sejak film pertama yang dia bintangi, Ada Apa Dengan Cinta? sukses besar dan melambungkan namanya saat itu. 

"Film pertama saya begitu populer, jadi memang lumayan besar impact-nya terhadap hidup saya, saya belajar cukup dini untuk bisa mengenali, 'oh ini yang bisa dialami ketika populer,'" kata Nicho.

Baca juga: Film Sayap Sayap Patah Rilis Saat Citra Kepolisian Disorot, Nicholas Saputra: Enggak Tahu Ini Waktu yang Tepat atau Tidak

"Keluar sekolah diikuti orang, rumah disatronin. Jadi saya tahu apa impact-nya bagi saya, keluarga saya, tetangga saya, teman dekat saya, pacar, dan lain-lain," imbuhnya.

Pengalaman itu yang akhirnya mengajarkan Nicho pentingnya melindungi privasi diri demi orang-orang sekitarnya.

"Jadi kalau kita melindungi privasi diri kita, sebenarnya secara bersamaan melindungi privasi banyak orang," ucap Nicho.

"Kadang orang juga kurang mengerti kenapa, tapi dengan berkata tidak, sebenarnya saya melindungi kamu. Kadang teman-teman sendiri 'kenapa sih gue posting enggak boleh?' Ya coba aja," lanjutnya diiringi tawa.

Baginya, sama penting untuk menjaga privasi diri sendiri dan menghargai privasi orang lain. 

"Saya sangat menghargai privasi diri sendiri dan privasi orang lain," ujar Nicho.