KOMPAS.com- Serial The Glory part 2 ramai dibahas di media sosial. Banyak yang merasa puas dengan akhir cerita balas dendam Moon Dong Eun (Song Hye Kyo).
Masih merasa bingung dengan akhir cerita The Glory 2? Berikut jawaban dari sejumlah pertanyaan yang banyak dicari karena buat penasaran.
Sepanjang musim, penonton dituntun untuk percaya bahwa Yeon Jin membunuh Myeong-o. Memang, penonton diperlihatkan adegan kepalanya dipukul denga botol minuman mewah, yang bahkan hal ini membuat Yeon Jin percaya, dia adalah pembunuhnya.
Namun, The Glory suka mengotak-atik kepala penonton. Jadi sebenarnya Kim Gyeong-ran, pegawai toko, yang bersembunyi di ruangan terdekat selama serangan awal adalah pelakunya.
Dong Eun secara sistematis menghancurkan setiap aspek kehidupan Yeon Jin, mulai dari kariernya hingga keluarganya.
Tapi yang menentukan balas dendam terakhirnya terhadap Yeon Jin adalah senjata pembunuh yang diserahkan Gyeong Ran.
Baca juga: Pengakuan Sutradara The Glory soal Bullying di Sekolah
Dengan semua DNA ditanam di semua tempat yang tepat, hanya satu tip anonim lagi yang diperlukan polisi untuk menangkapnya.
Dan mereka melakukannya di TKP karena Dong Eun menipu Yeon Jin untuk mengunjungi toko tepat saat polisi memulai penyelidikan forensik mereka.
Yang terakhir kita lihat dari Yeon Jin adalah ketika ibunya, sekarang seorang narapidana, dengan kejam mengabaikannya di penjara.
Dia ada di sana untuk pembunuhan suami Kang Hyeon Nam, satu lagi pengganggu mengerikan yang pantas mendapatkan semua yang dia dapatkan.
Jae Jun sama menyebalkannya dengan yang lain, jadi dia perlu diberi pelajaran juga.
Setelah Sa Ra menikam leher Choi Hye Jeong, merusak pita suaranya hingga tidak bisa diperbaiki, Ja Jun dengan kejam menolaknya dengan cara yang sekejam mungkin.
Baca juga: Keberadaan Son Myeong Oh Misterius, Kim Gun Woo Coba Ungkap Nasibnya di The Glory Part 2
Jadi tentu saja, Dong Eun memanfaatkan kesempatan ini untuk meminta bantuannya.
Rencananya adalah menukar obat tetes mata glaukoma Jae Jun dengan bahan kimia yang akan membutakannya.
Dalam momen kebetulan yang sempurna, Jae Jun memutuskan untuk menggunakan obat tetes mata tersebut saat mengemudi, yang berakhir dengan dia menabrakkan mobilnya di dekat lokasi konstruksi yang ditinggalkan.