JAKARTA, KOMPAS.com - Original series terbaru Vidio bertajuk Katarsis menghadirkan beberapa hal menarik.
Serial tersebut diangkat dari novel berjudul sama karya Anastasia Aemilia terbitan Gramedia Pustaka Utama (GPU).
Adapun Pevita Pearce memerankan Tara, wanita muda yang menjadi satu-satunya saksi dalam aksi pembantaian sadis kedua orang tua angkatnya.
Dalam perannya, Pevita menjadi cenderung psikopat. Selain itu, Slamet Rahardjo memerankan karakter antagonis pertamanya lewat Katarsis. Berikut rangkuman Kompas.com.
Dalam cerita, Tara (Pevita Pearce), mencoba keluar dari rasa trauma dengan bantuan seorang psikolog setelah menjadi saksi pembunuhan orangtuanya.
Namun, hal itu justru memperlihatkan rahasia besar disembunyikan dalam diri Tara.
Memerankan sosok yang dingin, Pevita Pearce menampilkan kemampuan akting yang berbeda dari sebelumnya.
Pevita melakukan beberapa riset untuk memainkan perannya tersebut.
"Aku melihat bagaimana cara anak-anak menghadapi traumatis di usia muda," kata Pevita dalam konferensi pers di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2023).
Katarsis merupakan proyek pertama Pevita dengan genre yang cukup unik dan jarang ditemukan, yaitu dark comedy thriller, yang juga menjadi salah satu mimpinya sejak lama.
Selain diperankan oleh Pevita Pearce, serial yang disutradarai oleh Randolph Zaenal itu juga diramaikan bintang muda dan aktor senior yang sudah tak asing lagi.
Mereka adalah Slamet Rahardjo, Bront Palarae, Sigi Wimala, Prisia Nasution, Teuku Rifnu Wikana, Ratu Felisha, Shareefa Daanish, serta Kiki Narendra.
Para pemain ternama Tanah Air ini beradu peran dan menghidupkan karakternya dalam Katarsis.
Slamet Rahardjo mendapat peran Heru, peran yang sangat berbeda dari sebelumnya.
Katarsis merupakan pengalaman pertama Slamet dalam melakukan aksi menegangkan yang cukup berat dan tak mudah.