Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Lutfi Agizal Laporkan Pemilik Akun Konten Nenek Mandi Lumpur ke Polda Metro Jaya

Kompas.com - 24/01/2023, 09:39 WIB
Cynthia Lova,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini konten nenek mandi lumpur tengah ramai diperbincangkan publik.

Pasalnya, konten tersebut dianggap menjual kesedihan dari nenek-nenek mandi lumpur pada malam hari demi mendapatkan hadiah dari penontonnya.

Sebagian orang merasa resah dengan adanya konten nenek mandi lumpur tersebut. Salah satunya, aktor Lutfi Agizal.

Baca juga: Lutfi Agizal Bantah Pansos Usai Laporkan Pemilik Akun Konten Nenek Mandi Lumpur

Lutfi Agizal melaporkan lima pengguna akun TikTok yang membuat konten nenek mandi lumpur ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (21/1/2023).

Kompas.com merangkum fakta di balik laporan Lutfi Agizal.

1. Laporkan lima pengguna akun konten nenek mandi lumpur

Kuasa hukum yang mendampingi Lutfi, Sukardin, mengatakan, kliennya melaporkan lima pengguna akun TikTok yang membuat konten nenek mandi lumpur.

Salah satu yang dilaporkan Lutfi adalah pemuda asal NTB (Nusa Tenggara Barat), Sultan Ahyar.

Baca juga: Lutfi Agizal Laporkan Pemilik Konten Nenek Mandi Lumpur ke Polda Metro Jaya

Sultan diketahui baru-baru ini viral karena pengakuannya soal penghasilan yang didapat dari konten nenek mandi lumpur hingga meminta uang Rp 200 juta ke Jhon LBF.

“Ada lima akun yang dilaporkan. Sultan kan lagi ditangani Polda NTB. Termasuk itu juga yang kami laporkan. Ada banyak yang kami bawa alat buktinya screenshot akun pelaku yang membuat konten mandi lumpur,” kata Sukardin.

Sukardin mengatakan, lima akun TikTok yang membuat konten nenek mandi lumpur ini dilaporkan dengan Pasal 504 KUHP tentang mengemis di muka umum.

Hal itu karena belum adanya penambahan regulasi di Pasal UU ITE tentang mengemis online.

Baca juga: Lutfi Agizal Adzani Anak lewat Video Call

2. Khawatir konten nenek mandi lumpur dicontoh berbagai daerah

Sukardin mengatakan, Lutfi sengaja melaporkan lima akun TikTok yang membuat konten nenek mandi lumpur agar hal itu jadi atensi pihak kepolisian dan pemerintah.

Lutfi khawatir konten nenek mandi lumpur ini menjamur ke tiap daerah karena penghasilan yang didapat diketahui sampai puluhan hingga ratusan juta dari sekali live.

“Khawatirnya menjamur ke daerah-daerah lain, ke Jawa, Sumatera, Banten. Kalau banyak diikutin berbahaya juga untuk anak bangsa kayak gini,” kata Sukardin.

“Nanti yang lansia dieksploitasi anak mudanya malas enggak mau kerja. Sehingga hancur moral bangsa kita ke depannya,” lanjut Sukardin.

Baca juga: Lutfi Agizal Langsung Sidak Dapur Restoran Usai Istri Temukan Kecoak pada Makanan Pesanannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com