Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mainan Jadul yang Mendadak Viral dan Dimainkan Selebritas, Apa Itu Latto- Latto?

Kompas.com - 02/01/2023, 14:46 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

Sumber QZ,cbc.ca

JAKARTA, KOMPAS.com- Permainan latto-latto mendadak viral di media sosial dan membuat banyak orang penasaran untuk mencobanya sendiri.

Tak terkecuali selebritas Tanah Air. Sejumlah selebritas yang mencoba permainan latto-latto antara lain seperti Denny Cagur, Atta Halilintar, Arie Kriting, Rara Lida hingga Denny Caknan.

"Sampai sini masih penasaran sama toktok ini," kata Atta dalam salah satu videonya.

Bahkan Aurel dibuat terkejut ketika dua bola yang dimainkan membentur keras meja ke sebuah restoran.

Baca juga: Denny Cagur Banjir Pujian Usai Videonya Tanya Silsilah Keluarga Fajar Sad Boy Viral

Sementara Denny Cagur yang tak berhasil memainkan latto-latto akhirnya berguru pada Lord Arnol, anak kecil yang viral karena ahli bermain latto-latto.

"Dari kemarin pengin coba mainan ini tapi enggak bisa-bisa, ini ada Lord Arnol, ajarin dong," kata Denny Cagur di video Instagram-nya. 

"Weih, asik, belum bisa gua," imbuh Denny cagur.

Lantas apa sebenarnya latto-latto yang kini viral dan dimainkan banyak selebritas?

Baca juga: Tak Viral seperti Dulu Lagi, Bonge Citayam Ungkap Sikap Influencer Sekarang Padanya

Bagi anak-anak generasi 1990-an, permainan ini sebenarnya akan mengingatkan masa kecil mereka.

Karena latto-latto pernah populer di tahun itu.

Dibuat dari dua bola yang diikat dengan menggunakan seutas tali dan cincin di bagian tengah tali, latto-latto dimainkan dengan cara mengadukan kedua bola tersebut. 

Pegang di dekat cincin dan menggerakkan pergelangan tangan hingga berbenturan. 

Benturan dua bola akan menghasilkan suara ritmis yang memuaskan.

Latto-latto sebenarnya ada di berbagai negara dengan beragam nama.

Dari clackers ball, bolas atau knockers, click-clack, clankers, click clacks, Bonkers, dan Ker-Bangers.

Mainan ini awalnya ditujukan dengan niat mengajarkan koordinasi mata dan tangan pada anak, tapi kemudian bahan awal yang digunakan dianggap tidak aman.

Di awal tahun 1960, mainan yang itu pernah dibuat dari bahan kaca, sehingga berbahaya, yang kemudian pada tahun 1970 bahannya diubah menjadi plastik.

Terakhir perkembangannya adalah di tahun 1990, di mana sudah menggunakan plastik modern.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber QZ,cbc.ca
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com