Kabar Terkini Cok Simbara, Terlibat dalam Film Animasi Panji Tengkorak sebagai Lembugiri

JAKARTA, KOMPAS.com - Lama tidak terdengar kabarnya, kini aktor senior Cok Simbara terlibat dalam film animasi Panji Tengkorak yang disutradarai Darly Wilson dan diproduksi Falcon Pictures.

Ini merupakan film animasi pertama Cok Simbara setelah malang melintang di dunia seni peran sejak 1973.

"Saya sebagai Lembugiri. Dia seorang pendeta. Ternyata, dia yang merencang semua sampai kacau balau," kata Cok Simbara saat ditemui di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Senin (19/12/2022).

Baca juga: Cok Simbara: Satu Tahun Main Teater Cuma Bisa Beli 2 Kaus

Terlibat dalam film animasi membuahi pengalaman baru untuk Cok Simbara. Ada beberapa bagian yang baru Cok Simbara ketahui.

"Awalnya (menjadi pengisi suara di Panji Tengkorak) saya berpikir kayak dubbing. Kita pelajari, lalu dihapal. Tapi ternyata tidak," tutur Cok Simbara.

"Seperti yang tadi di-mention, saya juga baru tahu, menoleh saja ada suaranya (untuk film animasi). Coba, bagaimana suara menengok?" ujar Cok Simbara lagi sambil tertawa.

Panji Tengkorak merupakan sebuah film yang diangkat dari komik karya Hans Jaladara, mengisahkan tentang dunia fiksi awal abad ke-15, sebuah perang atrisi berkecamuk.

Baca juga: Cok Simbara: Saya Tak Mau Ngomong Dibatak-batakin di Horas Amang

Seorang pendekar bernama Panji tidak menemukan kedamaian meski telah membalaskan kematian istrinya dan kemudian berusaha mengakhiri hidupnya.

Tetapi, ilmu hitamnya menghalangi niat tersebut. Panji pun luntang-lantung berkelana hingga akhirnya bertemu Bramantya yang menawarkan jalan keluar dari hidup yang penuh penyesalan.

Bramantya yang merupakan kakak seperguruan Nagamas (guru Panji) memintanya untuk mencari Lembugiri.

Sebab, Lembugiri yang merupakan adik dari seperguruan Bramantya ini telah diculik oleh bandit bernama Kalawereng, yang juga merampas senjata Pusaka Adidaya.

Baca juga: Cok Simbara Tolak Tawaran Sinetron

Itu merupakan senjata mythologis yang memiliki kekuatan untuk mencabut kutukan Panji.

Bersama Kuwuk, seorang prajurit pengecut, dan Gantari, gadis pendekar lugu, Panji mengikuti Bramantya memasuki hutan kekuasaan Kalawereng.

Berkat arahan Kuwuk, mereka sampai di lokasi Lembugiri disergap.

Namun, Kalawereng telah menunggu. Saat itulah, Bramantya ditusuk oleh Lembugiri yang ternyata telah memalsukan kematiannya demi merebut kunci pusaka.

Keempatnya sadar bahwa mereka harus menyelamatkan dunia dari penyalahgunaan pusaka itu oleh Lembugiri yang berniat menggunakan pusaka Adidaya untuk menghentikan perang dan menjadi penguasa tunggal.