JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Fajar Nugros mengungkapkan bahwa ayah Abidzar Al Ghifari, Jefri Al Buchori, sempat meminta kepada penulis Gol A Gong untuk memerankan Roy di film Balada Si Roy.
Hal tersebut terungkap saat Fajar Nugros menceritakan tentang Abidzar yang menggeser aktor Bio One untuk memerankan Roy dalam Balada Si Roy.
"(Setelah sepakat Abidzar menjadi Roy dalam Balada Si Roy), saya bilang sama Mas Gong. Dan dia bilang, 'Dulu Bapaknya minta untuk perankan Roy ke saya'. Mungkin, ini sudah takdir," ujar Fajar Nugros dalam jumpa pers di XXI Epicentrum pada Kamis (15/12/2022).
Baca juga: Bintangi Balada Si Roy, Abidzar Al Ghifari Belajar Gaya Pacaran Umi Pipik dan Ustaz Jefri
Adapun Fajar menceritakan, pada saat itu ia dan produser Susanti Dewi ia sudah sepakat bahwa pemeran Roy dalam Balada Si Roy adalah aktor Bio One.
"Pada hari itu, Abidzar sedang casting. Habis casting, dia mau pamit kepada saya dan Santi. Ketika masuk, dia mengucapkan, 'Assalamualaikum'," kata Fajar Nugros.
"Itu, secara slow motion, saya dan Santi menoleh ke arah Abidzar. Dalam hati, 'ini kayak suaranya si Roy'," ujar Fajar Nugros melanjutkan.
Baca juga: Abidzar Al Ghifari Terpilih Jadi Pemeran Utama Balada Si Roy karena Ucapan Assalamualaikum
Oleh karena itu, Fajar Nugros dan Santi mengajak Abidzar untuk berbincang mengenai Balada Si Roy.
"Baru kita akhirnya kita screen test. Saya dan Santi sepakat bahwa Abidzar sebagai Roy lewat Assalamualaikum," tutur Fajar Nugros.
Keesokan harinya, Fajar Nugros berbicara dengan Bio One dan aktor tersebut memahaminya. Kini, Bio One berperan sebagai Dullah di Balada Si Roy.
Balada Si Roy mengisahkan tentang anak muda bernama Roy (Abidzar Al Ghifari) yang hobi naik gunung dan jalan-jalan.
Baca juga: Gaya Berpakaiannya Sering Dikritik, Abidzar Al Ghifar Akui Berat Jadi Anak Uje
Roy dibesarkan oleh orang tua tunggal. Sang ibu membesarkan Roy di Bandung dengan segala liku-liku kehidupan yang ada.
Ayah Roy meninggal ketika ia mendaki Gunung Kerinci.
Mereka juga membawa serta anjing kesayangan ayah Roy yang diberi nama Joe.
Kehadiran Roy dan ibunya di tempat baru ternyata tidak semulus yang dibayangkan sebelumnya.
Di Banten, mereka mulai mengalami peristiwa-peristiwa kehidupan yang pilu.