Ungkap Proses Kreatif Bikin Konten di Instagram, Bintang Emon: Semenit Bisa di Atas 4 Hari

JAKARTA, KOMPAS.com - Komika Bintang Emon kerap membuat video kritikan terhadap isu di pemerintahan dengan gaya satire melalui Instagram pribadinya.

Durasi dalam konten itu pun kadang bervariasi, mulai dari dua hingga tiga menit.

Melalui kanal YouTube Najwa Shihab, Bintang Emon memberikan penjelasan tentang proses kreatif pembuatan konten tersebut.

Baca juga: Bintang Emon Tahu Bakat Melucu sejak SMA hingga Idolakan Andre Taulany

Bintang menyebut konten yang berdurasi satu menit membutuhkan waktu empat hari untuk proses penyelesaiannya.

“Wah lama banget (persiapan pembuatan kontennya), tergantung isunya,” kata Bintang Emon dikutip Kompas.com, Kamis (24/11/2023).

“Biasanya untuk jadi semenit bisa di atas empat hari,” tambah Bintang Emon.

Menurut pemilik nama asli Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra itu, ada beberapa hal yang harus benar-benar diperhatikan.

Baca juga: Suka Kritik Pemerintah, Bintang Emon: Aku Sebenarnya Sudah Tahan Diri

“Karena kan melalui proses riset, melalui proses penentuan sudut pandang, kita mau ke mana, apa yang kita bawa. Terus kita tahu apa yang dibutuhin teman-teman, apa yang kita sampaikan, beneran disusun dulu,” tutur Bintang Emon.

“Belum masuk ke pengambilan visual, kata-kata, sikapnya ke mana dibuat dengan matang,” tambah Bintang lagi.

Bintang berujar hal yang paling penting adalah pemilihan kata-kata yang pas.

“Lalu yang cukup lama penentuan kata-katanya, diksi pengaruh keefektifan penyampaian pesan. Ya walaupun kita bicara penyampaian pesan koridor aku kan komedi, tetap harus sampai dengan baik komedinya,” ucap Bintang Emon.

Baca juga: Surat Romantis ala Bintang Emon untuk Istrinya, Alca

Sebagai informasi, Bintang Emon dikenal sebagai komika yang mengkritik dengan gaya satire.

Beberapa kontennya kerap mengundang perhatian publik, termasuk caranya yang dikenal elegan dalam menyindir pemerintah.

Salah satu konten Bintang Emon saat dirinya menyoroti tentang pemberitaan mengenai calon anggota DPR yang tidak perlu menggunakan surat keterangan catatan Kepolisian (SKCK).