Respons Jessica Iskandar Usai Ramai Dikabarkan Buka Donasi untuk Bayar Cicilan KPR

JAKARTA, KOMPAS.com- Hadapi kesulitan keuangan usai diduga mengalami kerugian hingga Rp 10 miliar, artis Jessica Iskandar bantah dirinya sampai harus membuka donasi untuk membayar cicilan KPR dua rumah miliknya.

Sebelumnya, kabar Jessica Iskandar membuka donasi itu bahkan sampai membuat istri Vincent Verhaag itu dibully di media sosial.

Tak ingin semakin ramai, Jessica Iskandar membantahnya rumor itu melalui unggahan Instagram Story.

"Hoax," tulis Jessica disertai beberapa unggahan yang menyebut dirinya membuka donasi untuk membayar cicilan rumah.

Baca juga: Cicilan KPR Jessica Iskandar Nunggak 3 Bulan, Raffi Ahmad: Gue Tolongin Sebulan

Lebih lanjut lewat Instagram Story @inijedar, Jessica memberikan penjelasan terkait kabar tersebut agar tidak ada yang termakan kabar bohong.

"Maaf bagi teman-teman yang ingin berdonasi. Sampai saat ini saya tidak pernah membuka donasi," tulisnya.

"Tolong jangan tertipu hoax," lanjut Jessica Iskandar.

Dalam unggahan lainnya, Jessica Iskandar juga memberikan peringatan pada oknum yang mengatasnamakan dirinya untuk membuka donasi.

Baca juga: Kini Tak Punya Mobil dan Selalu Naik Kendaraan Online, Jessica Iskandar: Lebih Banyak Bersyukur

"Hati-hati bagi oknum yang menyebarkan, membuat, mengatasnamakan saya atas open donasi," tulis Jedar.

"Ini adalah perbuatan melawan hukum. Tolong segera klarifikasi dan hapus," sambungnya.

Rumor Jessica Iskandar membuka donasi itu ramai dibicarakan setelah Jessica muncul di salah satu program televisi.

Saat itu Raffi sedang bertanya tentang kesulitan keuangan yang dialami Jessica karena ditipu Rp 10 miliar.

"Benarkah kamu sedang kesulitan finasial atau keuangan buntut kamu ditipu Rp 10 miliar kemarin?" tanya Raffi dikutip dari tayangan The Sultan Empire, SCTV.

"Benar, saya sekarang sedang bingung bayar cicilan rumah," jawab Jessica.

Walaupun mengaku kehilangan uang Rp 10 miliar dan kini kesulitan membayar cicilan rumah, artis yang akrab disapa Jedar itu membantah uangnya habis tak bersisa.