JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Tasya Kamila dan suaminya, Randi Bachtiar, kini tengah menanti kehadiran anak kedua mereka.
Jauh sebelum berada di titik ini, Tasya mengungkap perjuangannya untuk memiliki anak kedua.
Diakui Tasya, ia dan sang suami sempat dinyatakan tak bisa mempunyai buah hati lagi.
Baca juga: Tasya Kamila, Mantan Penyanyi Cilik Lagu Anak Gembala
Pasalnya, saat itu Randi Bachtiar mengidap penyakit kanker lymphoma hodgin. Lymphoma hodgin atau limfoma hodgin adalah salah satu jenis kanker kelenjar getih bening.
"Saat Randi didiagnosa mengidap lymphoma hodgkin dan harus menjalani treatment, dokter bilang ada kemungkinan kita gak bisa punya anak lagi," tulis Tasya Kamila di Instagram-nya dikutip Kompas.com, Senin (26/9/2022).
Sebelum Randi menjalani kemoterapi, mereka memutuskan untuk menjalani sperm freezing atau pembekuan sperma.
Baca juga: 4 Tips Tasya Kamila Hadapi Anak Tantrum
Sehingga dengan begitu, ia dan sang suami bisa menjalani program bayi tabung.
"Jadi, sebelum chemo dijalani, kita berjaga2 dulu dengan melakukan sperm freezing supaya kalau memang suamiku infertil setelah treatment, kita bisa lakukan bayi tabung (IVF), kalau mau punya anak lagi," lanjut Tasya.
Setelah menjalani proses kemoterapi akhirnya Randi dinyatakan sembuh dari kankernya.
Setelah sembuh, Randi melakukan pemeriksaan sperma ke dokter andrologi.
Baca juga: Hamil Anak Kedua, Tasya Kamila Ungkap Respons Arrasya: Namain Adiknya Mesin Cuci
Tak disangka saat itu hasilnya Randi masih dinyatakan subur, bahkan kualitasnya menjadi lebih baik sehingga keduanya bisa punya anak lagi.
"Laa hawla wala quwwata illa billah. Dokternya pun kaget dgn hasilnya, Randi ternyata masih subur dan bahkan kualitasnya lebih baik daripada yang udah 'ditabung' sebelumnya. MasyaAllah," tulis Tasya.
Saat keduanya siap menambah momongan lagi pada tahun 2022, tantangan lainnya dialami oleh Tasya dan Randi.
Baca juga: Kenangan Masa Kecil Tasya Kamila dengan Es Krim Walls
Saat itu Randi dan Tasya harus menjalani hubungan jarak jauh atau LDR karena sang suami harus meneruskan pendidikannya ke New York.
"Eits tapi ada lagi nih tantangannya, kita kan LDR yakk gmn tuh ngaturnya. Pastinya harus doong samperin suamikuu ke New York.. Tapi kalo mau lahiran sesuai timeline, aku cuma punya 2x siklus / kesempatan buat 'goal' nih selama di New York," lanjut Tasya.