Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afgan Rilis EP Bertajuk +62, Ungkap Rasa Rindu pada Lagu Berbahasa Indonesia

Kompas.com - 07/09/2022, 22:13 WIB
Revi C. Rantung,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Afgansyah Reza kembali merilis karya terbarunya berupa EP (Extended Play) bertajuk +62 di bawah naungan label musik Trinity Optima Production.

EP dengan tajuk +62 dirilis Afgan dengan menyuguhkan tiga lagu di dalamnya yang berjudul “Pendam”, “Lestari Merdu”, dan “Pulih”.

Adapun Afgan membuat EP ini lantaran kerinduannya terhadap karya dengan genre pop serta lagu berbahasa Indonesia.

Baca juga: Afgan Menyesal Tak Menyadari Ada Pesan dari Jessi di Akun Instagram-nya

Mengingat beberapa tahun belakangan ini Afgan lebih sering merilis lagu berbahasa Inggris dengan genre R&B, seperti “So Wrong But So Right”.

“EP +62 ini gue bikin karena kangen rilis lagu bahasa Indonesia dengan nuansa pop Indonesia, karena dua tahun terakhir gue fokus merilis lagu bahasa Inggris. Genrenya juga beda banget,” kata Afgan saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2022).

“Jadi cukup mengagetkan buat pendengar gue yang dulu, ‘kok ini beda banget ya’” tambah Afgan.

Tiga lagu dalam EP ini juga menjadi bentuk rasa syukur Afgan yang tidak ingin melupakan dari mana kariernya lahir sebagai penyanyi pop.

Baca juga: Momen yang Tidak Bisa Dilupakan Afgan terhadap Reza Gunawan

“Gue mau nunjukkin kalau gue enggak mau lupa dengan akar gue nih, buka jalan industri yaitu pop Indonesia. Gue suka dan enjoy menulis lagi pop Indonesia ,” ungkap Afgan.

Afgan kemudian menceritakan tentang tiga lagu dalam +62. Yang mana pada lagu “Lestari Merdu”, dia lebih menonjolkan festive, klasik, serta notasi dan lirik yang kental akan era ‘70-’80-an.

Dalam lagu ini Afgan dibantu oleh Laleilmanino.

“Kalau (lagu) ‘Lestari Merdu’ memang gue enggak nulis tapi diskusi dengan Laleilmanino. Gue kasih refrensi album Mas Guruh dan kalau Chrisye lagunya ‘Serasa’ waktu itu, percussion banget,” ungkap Afgan.

Baca juga: Duka Afgan atas Meninggalnya Reza Gunawan

“Jadi satu lagu dan gue puas hasilnya,” ujar Afgan menambahkan.

Sementara untuk dua lagu selanjutnya, “Pendam” dan “Pulih” ditulis oleh Afgan sendiri. Dia mengatakan dua lagu itu terdengar lebih mellow.

“Dua lagu selanjutnya ‘Pendam’ sama ‘Pulih’ itu, gue ikutan dengan pembuatan lagunya, lebih lagu ballad dan pop Indonesia. Kan awal mula gue dari genre itu dan gue kangen,” kata Afgan.

“Pendam” adalah lagu ballad yang bercerita tentang hubungan yang tidak bisa bertahan dan sosok yang mengalaminya memilih untuk menyimpan sedih dan sakitnya sendiri.

Lalu “Pulih” merupakan lagu bernuansa piano ballad dan sentuhan strings yang berkisah tentang proses penyembuhan beban trauma seseorang dari hubungan masa lalunya. Namun di saat yang sama, sosok baru di dekatnya diminta untuk tetap berada di sisinya dan menemaninya sampai ia pulih kembali.

Sebagai informasi, ketiga lagu dalam EP +62 sudah bisa didengar melalui platform musik digital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com