Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marthino Lio: Sutradara Marah Wajar, tapi Kalau Sampai Main Fisik Itu Tidak Wajar

Kompas.com - 05/09/2022, 10:37 WIB
Revi C. Rantung,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini publik dunia maya dikejutkan dengan unggahan casting director dan talent cordinator yang bernama Juandini yang menyebut anak buahnya, seorang perempuan, menjadi korban kekerasan fisik seorang sutradara di lokasi syuting.

Sutradara itu disebut adalah Andibachtiar Yusuf.

Aktor Marthino Lio sedikit berkomentar perihal kabar itu. Bagi Marthino yang sering berada di lokasi syuting, menjadi hal yang wajar ketika seorang sutradara kesal atau marah.

Baca juga: Klarifikasi Andibachtiar Yusuf soal Tuduhan Tampar Kru Film Perempuan

Namun, ia tidak membenarkan apabila terjadi kekerasan fisik di lokasi syuting.

“Sutradara marah-marah wajar saja, cuma kalau sampai main fisik kayaknya enggak wajar,” kata Marthino Lio ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Pemain film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas ini lantas menceritakan pengalamannya yang juga pernah dimarahi sutradara.

Baca juga: Buka Suara soal Tudingan Tampar Kru Film, Andibachtiar Yusuf: Betul Ada Dorongan, Bukan Tamparan

Dikatakan Marthino, kala itu ia suka bercanda di lokasi syuting.

“(Pernah dimarahi) paling diteriakin sama didorong, ‘fokus kamu di mana’. Lah gue kan orangnya bercanda mulu ya,” tutur Marthio seraya tertawa.

Dengan kata lain, Marthino menyayangkan adanya kejadian yang kini viral ini.

Baca juga: Andibachtiar Yusuf Dituding Tampar Kru, Buka Suara hingga Dikeluarkan dari IFDC

“Karena kita semua kerja, kalau marah dalam satu produksi wajar,” ucap Marthino Lio.

Sebelumnya gara-gara kejadian ini, sutradara Andibachtiar Yusuf didepak dari IFDC atau Asosiasi Sutradara Film Indonesia.

Kemudian rumah produksi Paragon Pictures juga bersikap tegas dengan memutus hubungan kerja dengan sutradara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com