5 Film Indonesia yang Menguras Air Mata, Sayap-Sayap Patah hingga Surat Kecil untuk Tuhan

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia memiliki segudang film berbagai genre, termasuk yang bisa membuat hati tersentuh.

Tak sedikit film diadaptasi berdasarkan kisah nyata. Hal ini yang membuat penonton semakin terhanyut di dalamnya.

Kisah hidup yang mirip dengan kejadian nyata membuat karya besutan beberapa sutradara kondang ini menjadi laris manis dan tak terlupakan.

Berikut lima film Indonesia yang menguras air mata.

1. Sayap-Sayap Patah

Film yang tahun ini dirilis, Sayap-Sayap Patah merupakan adaptasi dari peristiwa kerusuhan berdarah di Mako Brimob tahun 2018.

Baca juga: Syuting Film Sayap Sayap Patah, Berat Badan Ariel Tatum Naik 5 Kilogram

Karena itu, ending dari kisah cinta dalam film garapan Rudi Soedjarwo sudah pasti bisa dibayangkan sendiri oleh penonton.

Sayap-Sayap Patah mengisahkan Adji (Nicholas Saputra) dan istrinya Nani (Ariel Tatum) yang sedang menantikan kehadiran anak pertama mereka.

Sayangnya, Adji harus menjalankan tugasnya sebagai anggota dari kepolisian untuk membekuk napi yang melakukan pemberontakan di Mako Brimob.

2. Miracle in Cell No 7

Miracle in Cell No 7 merupakan adaptasi dari film Korea Selatan berjudul sama yang dirilis pada 2013.

Meskipun adaptasi, Miracle in Cell No 7 versi Indonesia, penonton dipastikan akan tetap merasakan 'rasa' Indonesia dalm film ini.

Baca juga: Ipda Yudi Rospuji Disebut sebagai Sosok yang Inspirasi Film Sayap Sayap Patah

Kisahnya bercerita tentang seorang ayah berkebutuhan khusus bernama Dodo (Vino G Bastian) yang dituduh melakukan tindak pidana.

Dodo akhirnya mendekam di penjara sel nomor 7 dan berpisah dari buah hatinya Kartika (Graciella Abigail).

Berurusan dengan orang berkuasa, Dodo mendapat hukuman mati meskipun dia tidak melakukan seperti yang dituduhkan.

3. Keluarga Cemara

Keluarga Cemara sebenarnya adalah serial televisi yang pernah booming pada tahun 90-an.

Kisah keluarga ini akhirnya diangkat ke layar lebar pada 2019.