JAKARTA, KOMPAS.com - Istri Ruben Onsu, Sarwendah baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia menderita penyakit kista yang ada di batang otaknya.
Saat pertama kali mengetahui hal tersebut, Sarwendah berusaha menutupinya dari Ruben Onsu dan keluarga, tetapi akhirnya semua terbongkar.
Saat hadir sebagai bintang tamu progam acara For Your Pagi, Sarwendah menjelaskannya.
Sarwendah mengaku sudah mengalami pusing berkepanjangan sejak 2017.
Pengakuan Sarwendah tersebut mengenai penjelasan penyakit kista yang ada di batang otaknya.
Baca juga: Sarwendah: Tindakan di Batang Otak Itu Kemungkinan 50:50
“Iya, jadi itu karena aku migrain terus. Setelah aku flashback itu, sudah dari tahun 2017,” ungkap Sarwendah seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL, Kamis (11/8/2022).
Sementara, Sarwendah mengatakan, pada 2017, pusing yang dialaminya pada saat itu tidak begitu intens.
“Tetapi, dua tahun terakhir ini, semakin intens," ujar Sarwendah.
Eks personel Cherrybelle itu juga mengungkapkan hal yang bakal terjadi terhadapnya apabila kista di batang otaknya tidak diketahui.
Baca juga: Sarwendah Ungkap Kemungkinan Terburuk jika Tak Tahu Ada Kista di Batang Otaknya
Sarwendah mengatakan, apabila pada saat itu ia tidak menjalani MRI (Magnetic Resonance Imaging), kemungkinan kista yang ada di batang otaknya itu membesar atau bisa pecah.
“(Hal terburuk jika tidak diketahui) Berarti kalau dia, amit-amit pecah atau terjadi apa-apa, ya mungkin bisa lewat (meninggal dunia),” ucap Sarwendah.
“Atau mungkin, karena kan di batang otak itu keseimbangan kita semuanya di situ. Jadi matanya mungkin miring sebelah, enggak bisa posisi balance, berdiri juga tidak bisa balance, dengar pun mungkin tidak bisa,” ungkap Sarwendah melanjutkan.
Ibu sambung dari penyanyi Bertrand Peto itu mengungkapkan soal tindakan yang mungkin dilakukan tim medis terkait kista yang ada di batang otaknya bisa 50:50 hasilnya.
Sarwendah kemudian menjelaskan apa yang dimaksud dengan 50:50 tersebut.
Baca juga: Sarwendah Ceritakan Awal Tahu Ada Kista di Batang Otak hingga Rencana Berobat ke Singapura
“Masalahnya, kalau tindakan di batang otak itu, kemungkinan adalah 50:50. Mungkin kalau orang operasi usus buntu, sudah pasti operasi aman,” ujar Sarwendah.
“Kalau ini, kemungkinan 50:50 itu artinya, satu, bisa mungkin bisa meninggal, satu lagi mungkin bisa cacat. Yang satu bisa sembuh,” ucap Sarwendah melanjutkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.