Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Ajak Bicara Pemeran Ibu di Pengabdi Setan 2, Ratu Felisha: Kayak Bukan Mbak Ayu

Kompas.com - 08/08/2022, 09:28 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Bertemu langsung dengan pemeran Ibu dalam film Pengabdi Setan 2: Communion, Ayu Laksmi, artis Ratu Felisha mengaku pilih tak ajak bicara.

Ratu Felisha yang memerankan karakter baru dalam film Pengabdi Setan 2: Communion itu menyebut Ayu Laksmi menyeramkan ketika sudah full make up sebagai karakter Ibu.

"Pas udah make up serem banget, kayak bukan mbak Ayu," kata Ratu Felisha dikutip dari YouTube HAHAHA Tv.

Bahkan karena merasa perubahan Ayu Laksmi menyeramkan, Ratu Felisha memilih untuk tidak mengajak ngobrol Ayu Laksmi setiap dia sudah dengan make up sebagai Ibu.

Baca juga: Kata Ayu Laksmi Sebelum dan Setelah Perankan Ibu di Pengabdi Setan

"Enggak berani ngobrol," ujar Ratu Felisha.

"Enggak aku ajakin ngobrol dia. Kita diem-dieman pas dia udah pakai make up," imbuhnya yang membuat Joko Anwar dan Ernest Prakasa tertawa.

Lebih lanjut Ratu Felisha yang memerankan karakter baru bernama Tari Daryati itu mengungkap sisi lain Ayu Laksmi yang diketahuinya selama syuting bersama. 

Ratu Felisha menyebut Ayu Laksmi memiliki pembawaan yang begitu tenang.

"Dia suka meditate soalnya, bahkan lagi di tengah-tengah syuting, 'bentar ya, aku mau meditasi dulu,'" kata Ratu Felisha.

Baca juga: Perankan Tari di Pengabdi Setan 2, Ratu Felisha Banjir Pujian

"Jadi orangnya tuh tenang banget pembawaannya, enak banget," lanjutnya.

Sebagai informasi, Ayu Laksmi merupakan pemeran karakter Ibu dalam film garapan Joko Anwar Pengabdi Setan (2017) dan Pengabdi Setan 2: Communion (2022).

Dibintangi Tara Basro film Pengabdi Setan2: Communion berkisah tentang kehidupan satu keluarga di sebuah rumah susun setelah beberapa tahun berhasil menyelamatkan diri dari kejadian mengerikan di Pengabdi Setan (2017).

Peristiwa beberapa tahun silam itu mengakibatkan mereka kehilangan sosok Ibu sekaligus si bungsu yang bernama Ian.

Usai kejadian mengerikan itu, mereka percaya tinggal di rumah susun sangat aman.

Pasalnya, jika dibandingkan di desa, ada banyak orang tinggal di rumah susun yang akan membantu apabila sesuatu terjadi.

Namun, mereka menyadari bahwa tinggal bersama banyak orang mungkin juga sangat berbahaya apabila tidak mengenali latar belakang tetangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com