Ndarboy Genk Persembahkan Sinyal Tresna, Sutradara Tilik Garap Video Musiknya

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Helarius Daru Indrajaya atau biasa dikenal Ndarboy Genk merilis singel "Sinyal Tresna" pada Selasa (19/7/2022).

Bersamaan dengan lagu tersebut, Ndarboy Genk juga telah merilis video musik "Sinyal Tresna" melalui kanal YouTube Ndarboy Genk.

Ndarboy Genk mengaku bangga karena masih tetap bisa membawakan lirik berbahasa Jawa dalam proyek kolaborasi bersama IM3.

Baca juga: Bernuansa Jawa, Konser Jakarta Fair 2022 Malam Ini Dimeriahkan Ndarboy Genk dan Anak-Istri Mendiang Didi Kempot

"Intinya, kalau soal kolaborasi, menciptakan karya seni, dan masih dekat dengan identitas Ndarboy, aku tak pernah pikir panjang," ujar Ndarboy Genk dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (22/7/2022).

Terlebih, kata Ndarboy Genk, ini merupakan salah satu cita-citanya untuk memperkenalkan lebih luas bahasa Jawa.

"Pada tembang 'Sinyal Tresna' ini aku cukup puas dengan hasilnya karena lirik-liriknya juga catchy. Semoga bisa menjadi karya yang istimewa untuk kita semua," ujar Ndarboy.

Baca juga: Ndarboy Genk Bingung Karyanya Bisa Meledak Hanya Modal 28 Subscriber YouTube

Sutradara film pendek Tilik (2018), Wahyu Agung Prasetyo, juga turut terlibat dalam pembuatan video musik "Sinyal Tresna".

Wahyu menginterpretasikan lagu "Sinyal Tresna" dalam sebuah video musik yang dikemas dengan format film pendek.

"Kisah seorang pemuda yang baru putus cinta dan menolak untuk menerima fakta bahwa dirinya patah hati," kata Wahyu.

Baca juga: Ternyata Ini Asal Muasal Nama Ndarboy Genk

"Pemuda itu kemudian dipaksa mengikuti rehabilitasi patah hati hingga akhirnya belajar menerima keadaan sampai dia menemukan cinta sejatinya, di mana komunikasi dan internet berperan penting dalam menemani perjalanan tersebut," ucap Wahyu melanjutkan.

Di sisi lain, SVP Head of Brand Management & Strategy Indosat Ooredoo Hutchison, Fahroni Arifin, memiliki harapan besar untuk kolaborasi ini.

"Ingin menyapa dan hadir lebih dekat dengan penggunanya di berbagai kota melalui karya yang sangat relevan dengan keseharian dan keunikan karakteristik masyarakatnya," kata Fahroni Arifin.