Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Eks Sopir Nindy Ayunda yang Disekap 30 Hari hingga Alami Pemukulan

Kompas.com - 06/07/2022, 08:25 WIB
Baharudin Al Farisi,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus dugaan penyekapan yang diduga dilakukan penyanyi Nindy Ayunda terhadap eks sopirnya, Sulaiman, kembali menjadi buah bibir.

Padahal, kasus ini sudah dilaporkan istri Sulaiman, Rini Diana, ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Februari 2021 dengan terlapor Nindy Ayunda.

Kasus ini kini memasuki tahap baru setelah Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan menaikkan statusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Tidak sedikit orang belum mengetahui apa yang dimaksud dengan kasus ini.

Sulaiman, Rini Diana, beserta kuasa hukum mereka, Fahmi Bachmid menjelaskan hal tersebut.

Pukul dan tendang

Suatu hari, tepatnya 11 Februari 2021, Sulaiman yang matanya ditutup menggunakan kain hitam menerima bogem mentah hingga tendangan ke arah rusuk dari pelaku.

Baca juga: Korban Dugaan Penyekapan Disebut Tak Hanya Eks Sopir Nindy Ayunda

"(Menggunakan) Dengan tangan saja, tangan kosong. Pakai alat (juga), enggak tahu alat apa. Karena, posisi saya kan, mata ditutup," ucap Sulaiman usai menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2022).

Dia mengaku tidak mengetahui pelaku pemukulan pada saat itu karena matanya tertutup kain hitam.

Tetapi, dia akhirnya mengetahui terduga pelaku setelah korban lain yang berada di ruang tersebut secara kebetulan matanya tidak ditutup.

Korban lebih dari satu

Sebagai informasi, orang yang mengetahui ini, kata Fahmi, bakal menjadi saksi dari kasus ini karena juga merupakan korban dari pelaku yang sama.

"Tahu pada akhirnya. Ada yang tahu. Karena, selain dia ada seseorang yang juga sama-sama, yang kebetulan tidak memakai penutup dan dia yang menjelaskan (ke penyidik)," ucap Fahmi.

Baca juga: Selain Disekap 30 Hari, Eks Sopir Nindy Ayunda Diduga Dipukul dan Ditendang

Masih dalam kesempatan yang sama, Fahmi mengungkapkan bahwa penyekapan tersebut terjadi hingga 30 hari.

"Hampir 30 hari dia (Sulaiman) tidak bisa pulang, dia tidak bisa bertemu dengan istrinya, tidak bisa bertemu dengan anaknya, bahkan dia keluar dari satu tempat harus didampingi oleh beberapa orang. Artinya, kemerdekaan dia sebagai manusia telah dirampas," kata Fahmi.

Dampak

Akibat dari peristiwa ini, istri Sulaiman, Rini Diana mengungkapkan, suaminya itu menjadi seperti orang yang linglung dan mengalami trauma berkepanjangan.

Alhasil, kata Rini Diana, ini berimbas pada perekonomian yang membuat Sulaiman tidak bisa mencari pekerjaan.

"Efeknya itu berkepanjangan sampai sekarang. Karena, suami saya jadi kayak orang tulalit, sering sakit kepala, dan itu berimbas kepada pekerjaan. Karena dia sering lupa. Harusnya dia pergi ke mana, dia harus belok ke mana, tapi belok ke mana," kata Rini Diana.

Baca juga: Eks Sopir Nindy Ayunda Diduga Disekap Selama 30 Hari

"Jadi, untuk mencari pekerjaan itu susah. Bos enggak akan mau menerima orang yang agak tulalit. Berimbasnya ke perekonomian pastinya. Dan, yang bikin saya sedih itu, ya dia sering sakit kepala. Siapa sih istri yang enggak sedih melihat suaminya seperti ini? Biasanya dia tidak seperti itu," tutur Rini melanjutkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com