Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brad Pitt Ungkap Alami Depresi Selama Bertahun-tahun

Kompas.com - 24/06/2022, 18:35 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

KOMPAS.com- Brad Pitt bicara tentang kesehatan mentalnya usai bercerai dari Angelina Jolie.

Bintang film The Lost City itu mengungkap telah menghabiskan beberapa tahun dengan low-grade depression. 

Pitt mengungkap hal itu dalam wawancaranya dengan GQ terbitan Juli/ Agustus.

Awalnya Pitt mengungkap tentang rasa kesepian yang dialami serta pertumbuhannya sebagai manusia.

"Saya selalu merasa sangat sendirian dalam hidup saya," kata Pitt.

Baca juga: Brad Pitt Bicara soal Babak Akhir, Beri Sinyal Pensiun?

"Sendirian tumbuh sebagai seorang anak, sendirian bahkan di sini (di Los Angeles), dan itu benar-benar tidak sampai baru-baru ini saya memiliki pelukan yang lebih besar dari teman dan keluarga saya," imbuhnya.

Bintang berusia 58 tahun itu juga mengatakan kepada GQ bahwa dia akan mengalami mimpi berulang tentang penguntit yang keluar dari kegelapan untuk menikamnya.

Dia belajar mengendalikan mimpi-mimpi ini dengan menganalisis apa arti mimpi-mimpi ini.

Sampai dia menemukan bahwa itu berarti dia merasa sendirian dan benar-benar tidak aman.

Untungnya, kisah depresi Brad Pitt memiliki catatan yang penuh harapan. Dia terus berbicara dengan GQ tentang apa yang telah membantunya melewati depresi.

Baca juga: Kronologi Kasus Gugatan Brad Pitt pada Angelina Jolie

"Musik memenuhi saya dengan begitu banyak kebahagiaan," ujarnya.

"Saya pikir saya menghabiskan waktu bertahun-tahun dengan depresi ringan, dan baru setelah menerimanya, mencoba merangkul semua sisi diri, keindahan dan keburukan, saya dapat menangkap momen-momen kegembiraan itu," ujarnya.

Secara singkat, menurut Dokter Aragona Giuseppe, low grade depression seperti yang dialami Brad Pitt merupakan jenis depresi yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari selama lebih dari setengah minggu. Tetapi biasanya terjadi sulit disadari.

Depresi tingkat rendah ini ditandai dengan suasana hati yang terus menerus tertekan dengan tingkat keparahan ringan.

Penyebab depresi jenis ini masih menjadi misteri, tapi sama seperti depresi pada umumnya, ada banyak faktor yang berkontribusi.

Termasuk diantaranya seperti orang dengan rasa percaya diri rendah, sikap pesimis, mengkritik diri sendiri, kejadian traumatik, masalah keuangan dan stres harian yang tinggi secara menyeluruh.

Banyak gejala yang mirip dengan depresi pada umumnya, termasuk lekas marah, sedih, dan kurang motivasi, mereka seringkali lebih perasa dan kurang intens.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com