Saham HYBE Anjlok Setelah Ada Kabar BTS Bakal Hiatus

KOMPAS.com - Saham HYBE, perusahaan yang mengelola boy group BTS, anjlok lebih dari 24 persen pada Rabu (15/6/2022) setelah para member pada Selasa malam mengumumkan akan hiatus secara grup.

Harga saham HYBE menukik pada awal perdagangan Rabu pagi, mencapai level terendah harian 139.000 won (Rp 1,5 juta) pada 10.24 KST (waktu Korea Selatan).

Harga saham segera pulih menjadi 156.000 won pada 11.16 KST.

Namun, turun lebih jauh hingga ditutup pada 145.000 won (Rp 1,6 juta) untuk hari ini.

Baca juga: Surat V BTS kepada ARMY

Penurunan yang terjadi sebesar 24,87 persen dari sesi perdagangan sebelumnya.

Nilai 139.000 won tersebut juga merupakan harga terendah sepanjang masa dari harga saham HYBE sejak perusahaan hiburan itu terdaftar di indeks acuan Kospi pada Oktober 2020.

Pengumuman mendadak para member soal rehat terucap dalam video berdurasi satu jam yang diunggah ke akun YouTube resmi grup, BANGTANTV, Selasa malam.

Ketujuh anggota berbagi pemikiran mereka tentang penghentian sementara aktivitas grup, setelah tampil bersama sembilan tahun belakangan.

Baca juga: Kata Luna Maya soal BTS Akan Hiatus sebagai Grup

Namun, para member menekankan dalam video bahwa keputusan tersebut tidak berarti bahwa BTS bubar.

Hiatus secara grup diambil sebagai langkah untuk melaksanakan berbagai aktivitas solo mereka.

Big Hit Music, anak perusahaan HYBE, juga menyoroti bahwa anggota BTS akan melakukan aktivitas grup dan solo.

"Ini akan menjadi waktu untuk pertumbuhan bagi setiap anggota melalui berbagai kegiatan, yang pada gilirannya akan memelihara visi jangka panjang grup. Label akan sepenuhnya mendukung tujuan dan rencana mereka," kata Big Hit Music.

Baca juga: [HOAKS] Grup K-Pop BTS Bubar

Di sisi lain, pusat penelitian perusahaan pialang di Korea secara drastis menurunkan target harga HYBE setelah adanya berita tersebut. 

Hana Financial Investment menurunkan target harga sebesar 16 persen pada hari Rabu menjadi 360.000 won dari 430.000 won (Rp 4,1 juta dari RP 4,9 juta), mengingat penurunan pendapatan kuartal ketiga yang tak terhindarkan.

"Meskipun anggota grup mengatakan itu bukan pembubaran, investor perlu berhati-hati memperhitungkan kekosongan BTS dalam perkiraan laba Hybe pada 2023," kata Lee Ki Hoon, analis di Hana Financial Investment.