Manoj Punjabi Rencanakan Ekspansi Film KKN di Desa Penari ke Negara-negara Asia Tenggara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai CEO MD Entertainment Manoj Punjabi melihat potensi besar film KKN di Desa Penari.

Di Indonesia sendiri, KKN di Desa Penari sudah mencapai 9 juta penonton pada Sabtu (4/6/2022) sejak ditayangkan pada 30 April 2022.

Film tersebut juga diterima dengan baik di negara tetangga, Malaysia, dengan meraup keuntungan sebesar 19 juta ringgit atau setara dengan Rp 62,3 miliar.

Baca juga: KKN di Desa Penari Jadi Film Terlaris, Manoj Punjabi Puji SimpleMan

Oleh karenanya, pihak MD sedang merencanakan ekspansi KKN di Desa Penari ke negara-negara Asia Tenggara selain Malaysia.

"Ini KKN mau main di Filipina," kata Manoj Punjabi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/6/2022).

"Akan ada itu (ekspansi). Yang lagi dibicarakan, Thailand, Vietnam, terus banyak lagi strategi dari MD. Ini saya bakal bawa ke mana-mana filmnya," lanjutnya.

Baca juga: Manoj Punjabi Ungkap Perkiraan Jumlah Penonton KKN di Desa Penari di Malaysia dan Singapura

Manoj mengaku bangga karena KKN di Desa Penari bisa melampaui film-film besar, termasuk Spider-Man: No Way Home.

"Harapan saya bioskop harus ikut bantu, harus ikut bangga, bahwa film Indonesia bisa memecahkan rekor, seperti Spider-Man," ujar Manoj.

"Itu sesuatu yang luar biasa bagi saya. Saya puasnya kalau menang dari film Barat, bukan dari film Nasional. Itu keinginan saya," lanjutnya.

Baca juga: Manoj Punjabi Puas Film KKN di Desa Penari Ungguli Doctor Strange

Dengan 9 juta penonton, KKN di Desa Penari kini berada di urutan 2 film yang paling banyak ditonton di Indonesia.

Film tersebut masih berada di bawah produksi Marvel Studios, Avengers: Endgame.

Diketahui, Avengers: Endgame dirilis pada 2019 dan menyerap 11,24 juta penonton.

Manoj menyebut, setidaknya KKN di Desa Penari kini bisa membuka pintu kepercayaan penikmat film terhadap produksi film Tanah Air.

"Mudah-mudahan film Indonesia selalu unggul, jadi kita yang dominasi. Enak perannya. Jadi kita enggak usah khawatir. Ini kan orang Indonesia lebih percaya sama film Indonesia sekarang. Dulunya enggak," tutur Manoj.