Phil Collen Ingin Hengkang dari Def Leppard setelah Kematian Steve Clark

KOMPAS.com - Gitaris band Def Leppard, Phil Collen, mengakui pernah mempertimbangkan hengkang dari band yang berdiri sejak 1977 itu.

Dilansir dari Ultimate Classic Rock, Kamis (2/6/2022), keinginan keluar dari band itu muncul  setelah salah satu personel Def Leppard, Steve Clark meninggal dunia pada 1991.

Meskipun pada akhirnya memilih terus bersama untuk mengerjakan album Adrenalize, Collen tetap merasa tidak nyaman.

“Itu adalah waktu yang sangat aneh,” kata Phil Collen.

“(Ketika itu) Steve baru meninggal, kami sebenarnya menulis beberapa lagu dengan Steve, itu agak aneh. Saya ingat saat itu, saya benar-benar tidak ingin melanjutkannya,” tutur Collen.

Namun saat itu, vokalis Def Leppard, Joe Elliott lantas meyakinkan Collen untuk tetap bersama grup band tersebut.

“Dia berkata, 'Ya, tapi kami menulis semua lagu ini dengan Steve, ini sebenarnya sangat berarti. Itu akan menjadi album penghormatan untuk Steve’” ungkap Collen.

Lebih lanjut, Collen mengakui, bahwa ia memiliki perasaan aneh tentang album Adrenalize.

Bahkan ketika album itu menjadi sukses setelah dirilis pada 1992 silam.

“Ketika (album) keluar, itu langsung menjadi nomor satu di Amerika Serikat, tetapi itu selama kerusuhan di LA. Jadi sekali lagi, itu adalah periode yang cukup gelap, ada banyak hal aneh yang terjadi. Aku ingat semua itu,” ucap Collen.

Collen menggambarkan album Adrenalize menjadi bagian ketiga dari trilogi album Pyromania dan Hysteria.

“Kami seharusnya membuat album Slang langsung setelah Hysteria. Karena Anda tidak bisa benar-benar melampaui itu,” ucap Collen lagi.

“Saya pikir album lain dengan gaya itu, melihat ke belakang, saya tidak ingin mengatakan bahwa itu adalah kesalahan, tetapi jika itu sekarang, kami akan melakukan sesuatu yang sangat berbeda,” tambahnya.