Demi Maudy Ayunda, Jesse Choi Jadi Anak Jaksel hingga Menyetir di Sisi Kiri

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih dalam suasana memperkenalkan pasangan, aktris Maudy Ayunda menceritakan pengorbanan suaminya, Jesse Choi.

Jesse Choi yang keturunan Korea memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat.

Ia bertemu Maudy saat sama-sama kuliah di Stanford University.

Melalui unggahan Instagram, Maudy menuturkan ia dan Jesse selalu tahu bahwa mereka memiliki pertanyaan besar untuk dijawab.

Baca juga: Suami Maudy Ayunda, Jesse Choi, Ucapkan Ijab Kabul Pakai Bahasa Inggris

"Dua bulan sebelum wisuda, kamu bilang akan pindah ke Jakarta. Ini terjadi setelah banyak, banyak percakapan yang sulit. Kamu mengatakan yang terbaik- 'beberapa hal layak diperjuangkan'," tutur Maudy Ayunda, dikutip dari akun @maudyayunda, Kamis (26/5/2022).

Jesse pun merealisasikan pilihannya untuk pindah ke ibu kota Indonesia dan menetap di kawasan Jakarta Selatan.

Baca juga: Maudy Ayunda Bagikan Foto Saat Dilamar Jesse Choi di Air Terjun

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Maudy Ayunda (@maudyayunda)

"Tujuh bulan terakhir ini, aku melihat kamu memasukkan barang bawaanmu ke apartemen barumu di Jakarta Selatan," cerita Maudy yang disertai salah satu foto dari gedung tinggi.

Tidak hanya itu, Jesse juga belajar Bahasa Indonesia.

"Mengambil pelajaran Bahasa Indonesia, mengemudi di sisi kiri jalan, dan membenamkan diri dalam budaya baru yang pasti sangat berbeda dan asing bagimu," lanjut Maudy.

Baca juga: Maudy Ayunda Bagikan Kesannya tentang Jesse Choi

Pengorbanan Jesse ini justru menginspirasi Maudy.

"Sangat menginspirasi melihat kekasihku yang terbuka dan berkembang, bertahan melalui semua tantangan yang ditimbulkan oleh transisi ini. Terima kasih telah menjadi partner sejati dan percaya pada kami," kata Maudy mengakhiri unggahannya.

Maudy Ayunda dan Jesse Choi menikah tanggal 22 Mei 2022 di kediaman Maudy Ayunda, kawasan Jakarta Selatan.

Baca juga: Maudy Ayunda Pilih Menikah di Halaman Rumah, Ibu Maudy: Impian yang Sulit Dinegosiasikan