Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutradara "KKN di Desa Penari" Sempat Pesimistis dan Ungkap Alasan Filmnya Disaksikan Jutaan Orang

Kompas.com - 23/05/2022, 07:22 WIB
Baharudin Al Farisi,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - KKN di Desa Penari menjadi film terlaris sepanjang masa setelah melampaui pencapaian Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1.

Terhitung sudah lebih dari 7 juta penonton menyaksikan film yang disutradarai Awi Suryadi dan diproduseri Manoj Punjabi itu.

Di balik kesuksesan ini, tentunya ada proses produksi yang sangat panjang dan tidak bisa disepelekan. Hingga akhirnya, keringat dari tim membuahkan hasil maksimal.

Meski begitu, ada juga faktor lain yang membuat banyak orang berbondong-bondong kembali ke bioskop setelah pandemi Covid-19.

Di sisi lain, Awi Suryadi rupanya sempat merasakan jenuh menggarap film horor sebelum produksi KKN di Desa Penari berlangsung.

Baca juga: KKN di Desa Penari Tembus 6 Juta Penonton, Awi Suryadi Ucapkan Terima Kasih

Berikut Kompas.com merangkum pernyataan dari Awi Suryadi.

Alasan banyak ditonton

Awi Suryadi mengungkapkan alasan film KKN di Desa Penari banyak disaksikan.

Menurut Awi, salah satunya adalah penonton menganggap KKN di Desa Penari menjadi film mereka sendiri.

"Sebelum film ini, saya (melihat) sudah begitu banyak video di YouTube yang (mereka bikin), kayak filmmaker, pelajar bikin versi mereka," ungkap Awi Suryadi dalam pertemuan virtual, belum lama ini.

Awi berujar, alasan lain yang membuat orang banyak menyaksikan KKN di Desa Penari karena sempat tertunda beberapa kali akibat pandemi Covid-19.

"Saya sih merasa mungkin KKN secara IP sudah kuat, karena thread di Twitter sudah jutaan orang yang baca. Lalu, mungkin karena ditundanya penayangan selama dua tahun. Jadi, karena thread sendiri sudah kencang, pangsa banyak, semua juga menantikan, 'Bagaimana sih versi visualnya dibuat?'," tutur Awi.

Baca juga: Sutradara Awi Suryadi Jawab Isu Film KKN di Desa Penari, soal Lokasi Kejadian hingga Bayaran Figuran

Sempat pesimistis

Awi Suryadi berani menyebut bahwa film KKN di Desa Penari sukses membuat penonton kembali ke bioskop dari peralihan ke Over The Top (OTT) akibat pandemi Covid-19.

Padahal, Awi Suryadi sebelumnya sempat pesimistis akan jumlah penonton di bioskop.

"Sebenarnya, saya sebagai filmmaker dan teman-teman filmmaker yang lainnya sempat khawatir apakah kebiasaan penonton di bioskop ini sudah bergeser, sudah tergantikan dengan kebiasaan menonton di rumah yang jauh lebih kekinian dan kala pandemi tentunya lebih aman," kata Awi.

"Cuma, ternyata dengan ramainya kembali bioskop dengan film Spider-Man, lalu disusul dengan Ku Kira Kau Rumah, lalu sekarang KKN di Desa Penari, jadi kita semua menjadi merasa hopefull, jadi timbul harapan lagi. 'Oh ternyata memang orang itu masih mau nonton di bioskop'," ucap Awi melanjutkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com