Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Terbaru Rina Nose, Berat Badan Turun 7 Kilogram hingga Idap OCD

Kompas.com - 30/04/2022, 09:21 WIB
Melvina Tionardus,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis serba bisa Rina Nose kini punya penampilan baru. Tubuhnya terlihat lebih kurus dari sebelumnya.

Istri Josscy Vallazza Aartsen ini membeberkan alasan berat badannya kini turun serta anggapan yang datang padanya.

Rina juga mengabarkan bahwa dirinya mengidap OCD.

Baca juga: Cerita Rina Nose Idap OCD dan Awal Mula Merasakan Gejalanya

1. Turun 7 kilogram

Alasan berat badan Rina Nose berkurang terungkap kala ia menjawab pertanyaan presenter Denny Sumargo.

“Gue naik 7 sampai 8 kilogram. Dan pas naik itu gue pengin nurunin seperti yang sebelumnya,” ujar Rina Nose dikutip Kompas.com di kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Jumat (29/4/2022).

Kini ia sudah bisa mencapai keinginannya.

“Ya sebelumnya emang segini (berat badannya). Iya dulu. Awal-awal zaman kuliah. Masih ada lehernya,” kata Rina.

Baca juga: Rina Nose Ungkap Ide Karakter Nur Gemilang di Anak Sekolah, Ternyata...

Ia senang merasa bisa cocok mengenakan pakaian apa pun dengan bobot tubuh terkini.

2. Dikira sakit

Rina tak menampik banyak orang yang mengira dirinya kehilangan berat badan karena sakit.

“Enggak ada enggak ada (hal aneh). Orang mah nyangkanya ‘oh lu sakit, oh lu stres,’” ujar Rina Nose.

“Kalau aku sakit, aku enggak tampil di televisi,” lanjut Rina.

Baca juga: Cerita Rina Nose Sempat Dibully Saat SMA

Ia mengakui memang tidak menceritakan di media sosial bahwa sedang ingin mengecilkan bobot tubuh.

“Gue mau ngurusin berat badan, gue enggak update gitu-gitu. Tahu tahu orang bilang kok makin kurus karena gue enggak update aja sih,” kata Rina.

3. OCD

Rina Nose mengaku mengalami OCD.

Obsesive compulsive disorder (OCD) membuat pola pikir dan ketakutan yang tidak diinginkan dan membuat pelaku melakukan perilaku berulang.

Baca juga: Berat Badan Turun 7 Kilogram, Rina Nose Mengaku Kerap Dikira Sakit

Obsesi dan kompulsif mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan penderitaan yang signifikan.

Perempuan berdarah Sunda itu kerap mengalami kecemasan jika ada sesuatu yang tidak sesuai.

“Salah satunya yang paling (buat cemas tentang) di kerapihan, kesesuaian. Pokoknya kalau misalnya gelas yang satu begini harus begini lagi (susunannya sesuai). Kalau ada gambarnya ya harus sama,” kata Rina.

Akibat cemas, banyak waktunya yang tersita. Bahkan, ia bisa uring-uringan sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com