Billy Syahputra Diperiksa Kasus DNA Pro, Apa Kaitannya?

JAKARTA, KOMPAS.com- Pembawa acara Billy Syahputra dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan terkait kasus DNA Pro di Bareskrim Polri, pada Kamis (21/4/2022).

Billy akan diperiksa sebagai saksi kasus tersebut.

Kuasa hukum Billy Syahputra, Fahmi Bachmid mengatakan, kliennya siap menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.

Baca juga: Ello dan Billy Syahputra Bakal Diperiksa soal Kasus Robot Trading DNA Pro

“Ya siap aja orang cuman dimintain keterangan. Sebagai warga negara yang baik, Billy harus hadir,” ujar Fahmi melalui sambungan telepon, Kamis (28/4/2022).

“Ya abis Zuhur (nanti datangnya Billy ke Bareskrim Polri),” lanjut Fahmi.

Billy dimintai keterangan karena melakukan transaksi jual beli mobil pada bos DNA Pro, Steven Richard.

Baca juga: Honor Rp 172 Juta Tak Disita Polisi, Rossa Klaim karena Tidak Promosikan DNA Pro

Saat itu, Billy menjual mobil Alphard-nya sebesar Rp 900 juta. Namun, Steven membelinya dengan harga Rp 1 miliar.

“Oh iya jual beli (Billy dengan Fahmi). Dia menjual (mobil dan) pembeli namanya Steven yang kaitannya sama DNA Pro. Kan nanti Billy dimintai keterangan itu,” kata Fahmi.

Fahmi mengatakan, Billy hanya dimintai keterangan saja.

Menurut Fahmi, Billy tak perlu membawa kwitansi karena ia murni hanya transaksi jual beli.

Mobil yang dijual Billy pun sudah diterima oleh Steven.

“Enggak ada, enggak usah bawa bukti kan mobilnya udah sama pembeli (Steven),” ucap Fahmi.  

“Enggak ada (kwitansinya). Kalau itu dalam hukum kebendaan, hukum jual beli benda bergerak itu begitu benda diserahkan udah sah jual belinya,” tutur Fahmi.

Selain Billy, ada sejumlah figur publik lainnya yang diperiksa sebagai saksi, seperti penyanyi Rossa, Ello, Virzha, Rizky Bilar sampai Ivan Gunawan.

Sebelumnya, Bareskrim Polri menerima laporan dari 122 orang yang mengaku sebagai korban kasus dugaan penipuan robot trading DNA Pro pada Senin 28 Maret 2022.

Mereka melaporkan PT Digital Net Aset yang menaungi robot trading DNA Pro karena disebut telah membuat kerugian mencapai Rp 17 miliar.

Sejumlah selebritas dan figur publik ikut terseret karena diduga ikut mempromosikan dan menerima uang dan barang dari DNA Pro Akademi.