Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Sensor, LSF Sebut Tak Bermaksud Kekang Kreativitas Para Sineas

Kompas.com - 23/03/2022, 18:39 WIB
Vincentius Mario,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia dikenal sebagai lembaga yang berwenang menentukan lulus atau tidaknya sensor pada tayangan atau film Tanah Air.

Kinerja LSF kerap kali membuahkan komentar miring yang menyebut bahwa penyensoran hanya mengekang kreativitas para sineas Tanah Air.

Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Romy Fibri Hardiyanto menampik anggapan tersebut.

Baca juga: Hasil Kinerja LSF Selama 2021 dan Penjelasan soal Sensor dalam Film Jakarta Vs Everybody

Romy mengatakan sensor film bukan bermaksud untuk mengekang kreativitas para sineas, melainkan menjalankan amanat Undang Undang.

“Penyensoran film merupakan amanat dari Undang Undang Perfilman. Kami tidak pernah bermaksud mengekang kreativitas para sineas atau perkembangan film. Kami selalu melakukan diskusi dan pemantauan,” ujar Romy dalam konferensi pers laporan kinerja LSF 2021 di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (22/3/2022).

Sepanjang 2021, Romy menjelaskan ada 8.858 kali pemantauan dilakukan oleh LSF.

Baca juga: LSF Sempat Ingatkan Film Jakarta Vs Everybody soal Adegan Narkoba dalam Bungkus Permen

Dari jumlah tersebut, terdapat 7.597 kasus temuan, di antaranya 2.602 tayangan tanpa melalui proses sensor, dan 2.793 film yang saat penayangan tidak mencantumkan surat tanda lulus sensor (STLS).

Sementara itu, ada sebanyak 2.602 film yang ditayangkan berbeda dengan yang didaftarkan untuk disensor.

Romy menyebut, untuk menanggapi permasalahan di atas, pihak LSF melakukan pendekatan dengan para pelaku film dan iklan di Tanah Air.

Baca juga: LSF Enggan Umumkan Dua Film yang Tak Lulus Sensor di 2021, Mengapa?

Karena film adalah produk budaya, Romy menuturkan pihaknya berusaha menjauhi pendekatan bersifat legal formal atau hukum.

"Kalau kita gunakan pakai pendekatan hukum, sanksi, penjara itu mungkin bakal penuh. Prinsipnya LSF ini bekerja tidak semata hukum. Film itu produk budaya. Pendekatan LSF itu tidak mungkin kaku, tidak mungkin berdasarkan formal. Dalam film pendekatannya tidak bisa murni legal formal," lanjut Romy.

Sebagai informasi, LSF RI menerima total materi sensor yang didaftarkan sebanyak 40.640 judul sepanjang tahun 2021.

Dari total tersebut, sebanyak 25.448 judul (62,62%) merupakan produksi film dan iklan film nasional, dan sisanya film impor.

Sementara itu, jumlah materi yang dinyatakan lulus dari total keseluruhan adalah sebanyak 40.638 judul, sedangkan ada dua judul yang tidak lulus dan dikembalikan ke pemilik film.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hailey Bieber Bagikan Foto Kehamilan Anak Pertamanya dengan Justin Bieber

Hailey Bieber Bagikan Foto Kehamilan Anak Pertamanya dengan Justin Bieber

Seleb
Tiga Hari Tayang, Film Vina: Sebelum 7 Hari Raup 1 Juta Penonton

Tiga Hari Tayang, Film Vina: Sebelum 7 Hari Raup 1 Juta Penonton

Film
Animator Indonesia Sashya Subono Turut Andil dalam Film Kingdom of The Planet of The Apes

Animator Indonesia Sashya Subono Turut Andil dalam Film Kingdom of The Planet of The Apes

Film
Yovie Widianto Rilis Lagu “Bukan Sebuah Rindu”, Dinyanyikan Andmesh Kamaleng

Yovie Widianto Rilis Lagu “Bukan Sebuah Rindu”, Dinyanyikan Andmesh Kamaleng

Musik
Film How to Make Millions Before Grandma Dies Tayang 15 Mei 2024 di Bioskop

Film How to Make Millions Before Grandma Dies Tayang 15 Mei 2024 di Bioskop

Film
Prilly Latuconsina Gugup Ikut Olahraga Lari Pertama Kalinya

Prilly Latuconsina Gugup Ikut Olahraga Lari Pertama Kalinya

Seleb
Bahagia Bertemu Penggemar, Lucas Ingin Kembali ke Jakarta dan Janji Berikan Performance yang Lebih Baik

Bahagia Bertemu Penggemar, Lucas Ingin Kembali ke Jakarta dan Janji Berikan Performance yang Lebih Baik

K-Wave
Ryu Joon Yeol Akhirnya Angkat Bicara soal Kontroversinya dengan Hyeri dan Han So Hee

Ryu Joon Yeol Akhirnya Angkat Bicara soal Kontroversinya dengan Hyeri dan Han So Hee

K-Wave
Pertama Kali Ikut Olahraga Lari, Prilly Latuconsina Turunkan Berat Badan hingga 8 Kilogram

Pertama Kali Ikut Olahraga Lari, Prilly Latuconsina Turunkan Berat Badan hingga 8 Kilogram

Seleb
Sengaja Kalah Games di Fancon Jakarta, Lucas Ketagihan Dance Bareng Penggemar

Sengaja Kalah Games di Fancon Jakarta, Lucas Ketagihan Dance Bareng Penggemar

K-Wave
Lucas Eks NCT Beberkan Makanan Indonesia Kesukaannya, Mulai dari Piscok hingga Nasi Padang

Lucas Eks NCT Beberkan Makanan Indonesia Kesukaannya, Mulai dari Piscok hingga Nasi Padang

K-Wave
Kata Sutradara Anggy Umbara soal Kontroversi Film Vina: Sebelum 7 Hari

Kata Sutradara Anggy Umbara soal Kontroversi Film Vina: Sebelum 7 Hari

Film
Awali Fancon di Jakarta, Lucas Eks NCT Sapa Penggemar Pakai Bahasa Indonesia

Awali Fancon di Jakarta, Lucas Eks NCT Sapa Penggemar Pakai Bahasa Indonesia

K-Wave
Beri Ucapan Selamat untuk Rizky Febian dan Mahalini, Marion Jola: Bucin For The Win

Beri Ucapan Selamat untuk Rizky Febian dan Mahalini, Marion Jola: Bucin For The Win

Seleb
Epy Kusnandar Ditangkap Kasus Narkoba, Istri: Maki-makilah Kami Sesuka Hati Kalian Sampai Puas

Epy Kusnandar Ditangkap Kasus Narkoba, Istri: Maki-makilah Kami Sesuka Hati Kalian Sampai Puas

Seleb
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com