Cerita Happy Asmara Pernah Ngamen dan Manggung 12 Jam Dibayar Rp 50.000

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi campursari Happy Asmara menceritakan kehidupannya sebelum terjun ke dunia musik Tanah Air.

Dara kelahiran Juli 1999 itu mengungkapkan, dulu ia hanya seorang gadis desa yang tumbuh besar di sebuah daerah Kediri, Jawa Timur.

Kehidupannya sehari-hari membantu neneknya mencari rumput untuk makan kambing.

Baca juga: Trending YouTube Dangdut, Ini Lirik Ikhlasku Bahagiamu - Happy Asmara

"Dulu Happy itu gadis desa biasa. Happy itu ngarit. Tahu enggak sih ngarit? Cari rumput. Jadi, dulu itu sebelum menjadi penyanyi, Happy cari rumput. Nyariin rumput kambingnya Nenek," tutur Happy Asmara saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (4/3/2022).

"Ya lumrahnya gadis desa-lah. Memang benar-benar utun. Tau enggak sih utun? Enggak ya? Ya sudah. Deso pure, deso banget," ujar Happy Asmara melanjutkan.

Bukan hanya mencari rumput untuk makan kambing neneknya, pelantun lagu "Dalan Liyane" itu juga sempat mengamen hingga berjualan.

Baca juga: Trending YouTube, Ini Lirik Lagu Satru – Denny Caknan feat. Happy Asmara

Kendati demikian, cara mengamen Happy Asmara dari rumah ke rumah saja, bukan di transportasi umum.

"Dulu Happy tuh ngamennya dari rumah ke rumah, bukan yang sampai ke bus atau kereta. Aku ke rumah sebelah aku datangi satu-satu untuk ngamen, terus pernah jualan rongsok juga," ujar Happy Asmara.

Menekuni kegemaran bernyanyi, pemilik nama lahir Heppy Rismanda Hendranata itu mulai mencoba di dunia tarik suara.

Baca juga: Target Hidup Happy Asmara dan Keinginan Menikah

Tidak segan, Happy Asmara mengungkapkan bayaran yang diterima saat ia mulai mengisi sebuah acara.

"(Dulu) dibayar Rp 50.000, itu tuh acara dari pagi sampai malam, 12 jam, itu dibayar Rp 50.000. Itu tahun 2017 kalau enggak salah, antara 2017 atau 2016," kata Happy Asmara bercerita.

Kini, Happy Asmara dapat bernapas lega. Ia telah memiliki album perdana yang bertajuk Bikin Happy.

Baca juga: Happy Asmara Ungkap Masa Lalunya, dari Suka Tawuran hingga Mencari Rumput

Padahal, ia tidak mengetahui apakah salah satu cita-citanya di masa kecil dapat diraih seperti sekarang ini.

"Padahal Happy enggak tahu itu, bisa mewujudkan atau tidak mimpi Happy tersebut dari yang dulu cuma cari rumput biasa, terus ngamen biasa, jualan biasa, terus sekarang jadi di titik ini," ujar Happy Asmara.