Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/01/2022, 08:47 WIB
Vincentius Mario,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Boneka Si Komo milik psikolog anak Seto Mulyadi adalah hiburan pada era 90an bagi anak-anak.

Lagu yang berjudul “Si Komo lewat Jalan Tol” menjadi salah satu ciri khas Komo saat di puncak popularitasnya.

Dalam lagu itu diceritakan bahwa penyebab kemacetan di jalan raya karena Si Komo lewat.

Tak heran, banyak orang saat itu yang menganggap bahwa Si Komo adalah lambang satire dari Presiden Soeharto saat itu, yang menyebabkan jalanan macet ketika hendak lewat.

Baca juga: Kak Seto Ceritakan Asal Mula Si Komo Disebut Biang Kemacetan

Karena anggapan itu, Kak Seto sempat dipanggil oleh Paspampres.

“(Anggapan) Itu pernah muncul, sampai saya pernah dipanggil Paspampres,” ujar Kak Seto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/1/2022).

Saat itu, Kak Seto membantah anggapan tersebut.

“Terus ditanya ‘betul enggak?’ Saya bilang, lho boneka ini kan populernya di TPI. TPI kan televisinya Mbak Tutut. Enggak mungkin dong saya menyindir Pak Harto dengan Si Komo, jadi itu tidak benar,” tutur Kak Seto.

Baca juga: Usia Si Komo Sudah 46 Tahun, Kak Seto Sebut Hanya Satu-satunya di Dunia

Menurut Kak Seto, tak ada hubungan antara boneka Si Komo dengan Pak Harto.

“Karena mirip-mirip aja kata-katanya. Karena ketika Beliau (Pak Harto) lewat, namanya pejabat kan jalan macet, diberhentikan, tapi enggak ada hubungannya sama satire itu,” kata Kak Seto.

Kak Seto menceritakan, anggapan jalanan macet karena Si Komo lewat, lahir saat ia mempromosikan opera Si Komo di Samarinda, Kalimantan Timur.

Antusiasme anak-anak yang saat itu meminta berfoto bersama Si Komo membuat jalanan di Samarinda kala itu macet.

Baca juga: Bocoran dari Kak Seto, Boneka Komo Akan Comeback Tahun Ini

Oleh karenanya, lahirlah istilah bahwa penyebab kemacetan di jalan raya karena Si Komo sedang lewat.

“Pada waktu saya lagi jalan, banyak anak yang mengerubungi, minta foto, gara-gara Si Komo lewat, akhirnya jalan di Samarinda macet. Akhirnya lahirlah lagu itu ‘Macet Lagi, macet Lagi, gara-gara Si Komo lewat’,” tutur Kak Seto.

Kak Seto tentu saja sangat sayang pada Boneka Komo.

Berkat Si Komo, Kak Seto semakin dikenal di masyarakat, terutama saat mengisi program acara anak di stasiun TPI pada tahun 1990-an.

Baca juga: Bocoran dari Kak Seto, Boneka Komo Akan Comeback Tahun Ini

Tidak hanya membuat cerita, Kak Seto juga menciptakan lagu-lagu di dalam cerita boneka Si Komo yang liriknya sederhana dan mudah dimengerti anak-anak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com