JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kasus dengan Adam Deni, pihak Jerinx memang kerap menyinggung dugaan pemerasan dan motif ekonomi.
Ada dugaan Adam Deni pernah meminta sejumlah uang kepada Jerinx SID untuk menyelesaikan masalah mereka secara kekeluargaan.
Selain itu, pihak Jerinx juga menyebut keterlibatan "Bos Besar" yang ada di belakang Adam Deni.
Namun, saat dikonfirmasi, Adam Deni dengan tegas membantah semua tudingan itu.
Berikut pernyataan Adam Deni yang dirangkuman Kompas.com.
Adam Deni menantang Sugeng Teguh Santoso, pengacara Jerinx untuk membuktikan secara langsung dugaan pemerasan yang dilakukannya.
"Kalau itu, saya enggak mau menanggapi. Cuma pembuktian saja, karena saya sudah melaporkan statement dari kuasa hukum Jerinx ini ke Polda Metro Jaya," ujar Adam saat dikonfirmasi awak media, Rabu (5/1/2022).
Baca juga: Dituduh Peras Jerinx, Adam Deni: Kok Enggak Dilaporkan, Malah Koar-koar di Media
Adam Deni menyayangkan sikap kuasa hukum Jerinx yang disebutnya hanya berani berbicara di media sosial.
"Kalau dari saya pribadi, kalau saya melakukan pemerasan kok enggak dilaporkan, malah berkoar-koar di media aja?" ucap Adam Deni.
Selain menampik tudingan pemerasan, Adam Deni juga membantah tuduhan keterlibatan 'bos besar' yang ada di belakangnya.
"Itu enggak ada, karena saya bukan karyawan dari perusahaan jadi saya enggak punya bos," ucap Adam Deni.
Apalagi, pengacara Jerinx menduga bos besar tersebut pemilik proyek reklamasi Teluk Benoa, Bali, yang merasa rencananya terganggu oleh kehadiran Jerinx.
"Loh, saya aja enggak tahu tentang reklamasi. Makanya dia bisa omong itu juga saya bingung, harusnya kan dibuktikan," tutur Adam Deni.
"Orang kalau omong sekarang bisa, tapi kan harus ada bukti, kalau enggak ya kena hukum," kata Adam lagi.
Baca juga: Adam Deni Buka Suara soal Tudingan Kerja Sama dengan Bos Besar Tumbangkan Jerinx
Sementara itu, pihak Jerinx akan menghadirkan dokter Tirta sebagai dalam kasus yang tengah bergulir.