KOMPAS.com - Banyak orang menilai film Matrix Resurrections merupakan bagian yang paling menarik sepanjang karier aktor Jonathan Groff.
Pemilik nama lahir Jonathan Drew Groff sangat terkejut karena dia mendapatkan karakter literasi dari Agen Smith, yang sebelumnya peran tersebut dibawakan aktor Hugo Weaving dalam trilogi aslinya.
Padahal, Groff telah mengikuti casting dengan memperlihatkan berbagai adegan-adegan yang malah menjadi milik aktor Neil Patrick Harris sebagai The Analyst.
Sama seperti Thomas Anderson alias Neo yang diperankan Keanu Reeves, Smith memiliki penampilan dan bidang pekerjaan yang berbeda dalam Matrix. Keduanya rekan bisnis di perusahaan video game mereka.
Baca juga: Review Film The Matrix Resurrections, Neo yang Bimbang di Antara 2 Dunia
Oleh karena itu, Groff mempunyai kebebasan kreatif sebanyak yang dia inginkan untuk menjelajahi versi baru karakter Smith ini.
"Ini akan menjadi program baru Agen Smith dan Lana Wachowski (sutradara) meminta agar saya tidak melakukan seluruh pertunjukan sebagai kesan Hugo Weaving," kata Groff seperti dikutip Kompas.com dari The Hollywood Reporter, Jumat (24/12/2021).
Meski memiliki kendali yang bebas atas karakter Smith, Groff masih harus kembali ke pekerjaan Weaving dan kerap dia simpan di dalam pikirannya.
“Ada video YouTube tentang Hugo Weaving setiap kali dia berkata, 'Mr. Anderson!' dalam rentang trilogi The Matrix ,” kata Groff.
Baca juga: Cara Nonton Film The Matrix Resurrections di HBO Max
“Jadi saya sering menonton klip video ini, dan saya memutar film di latar belakang saat saya makan malam. Saya selalu memikirkan Hugo," ucap Groff melanjutkan.
Di sisi lain, penggemar Mindhunter masih berkabung atas tamatnya serial thriller kejahatan yang diproduseri David Fincher tersebut.
Tetapi, Groff yang berperan sebagai pemimpin FBI agen spesial Holden Ford itu memiliki pandangan yang berbeda tentang situasi tersebut.
Dia bahkan menyamakan keputusan Fincher yang seperti mantan manajer umum Chicago Bulls, Jerry Krause, sehubungan dengan Bulls 1997-1998, yang dipimpin oleh Michael Jordan.
Krause menetapkan bahwa Bulls 1997-1998 akan menjadi putaran terakhir dinasti untuk membangun kembali musim berikutnya.
Keputusan kontroversial Krause baru-baru ini didokumentasikan di ESPN Films dan dokumenter Netflix yang sangat berjudul The Last Dance.
Namun tidak seperti tanggapan seluruh dunia atas keputusan Krause, Groff sangat menghormati seruan Fincher.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.