Jadi Instruktur Zumba, Cara Denada Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi sekaligus artis peran Denada menyadari, pandemi Covid-19 membuat finansial semua orang dari sektor apa pun cukup terhambat.

Denada yang juga merasakan hal yang sama mencoba bertahan dengan mencari rezeki tambahan sebagai instruktur olahraga zumba melalui kelas virtual.

“Ya aku enggak bisa dapat pekerjaan apa pun dari pekerjaan aku selama ini, enggak bisa dapat pendapatan dan penghasilan apa pun. Aku berusaha mencari cara bagaimana aku bisa menghasilkan walaupun yang sifatnya sampingan,” ucap Denada seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube TRANS TV Official, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Cerita Denada Dibantu Feni Rose Saat Uangnya Sisa Rp 200.000 di Negara Orang

“Dan aku akhirnya ambil sertifikasi kelas zumba, aku mengajar, dan akhirnya aku benar-benar tekuni dengan jiwa dan raga,” ujar Denada melanjutkan.

Pemilik nama lahir Denada Elizabeth Anggia Ayu Tambunan itu menceritakan bagaimana dia bisa menjadi instruktur zumba.

Di sela-sela kegiatannya, Denada kerap berolahraga Zumba sebelum wabah virus corona masuk ke Indonesia.

Baca juga: Denada Ceritakan Kondisi Terbaru Anaknya yang Idap Leukemia

“Pada saat aku di Singapura, aku jadi lebih sering, lebih rajin, rutin mengikuti olahraga zumba, sebelum pandemi ya. Karena, dengan aku mengikuti olahraga zumba, aku selalu merasa bahwa aku bisa menemukan semangat lagi,” ungkap Denada.

Namun, setelah pandemi Covid-19 datang, Denada tidak bisa lagi mengikuti zumba dan hanya berdiam diri di apartemen di Singapura.

Baca juga: Tangis Haru Denada Cerita Perjuangan agar Anaknya Sembuh

“Di situ aku merasa, 'aku enggak bisa diam, I have to do something'. Mungkin itu adalah part dari pertama, dari keingingan terpendam aku yang dari dulu memang kepengin banget untuk ambil sertifikasi sebagai instruktur zumba,” kata Denada.

Sebagai informasi, Denada harus tinggal di Singapura demi menemani buah hatinya, Aisha, yang tengah menjalani pengobatan karena penyakit kanker darah atau leukemia.