JAKARTA, KOMPAS.com - Drummer grup band Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim, menceritakan banyak soal awal Slank terjerumus ke dalam narkoba hingga akhirnya bisa lepas.
Selain itu, Bimbim juga mengaku pernah mendapat teguran "nyelekit" dari anaknya soal minum bir.
Baca juga: Belajar Main Drum Secara Otodidak, Bimbim Slank: Dulu Mukulin Panci
Hal itu disampaikan Bimbim saat menjadi bintang tamu dalam acara Tonight Show Premiere yang dipandu Desta dan Vincent.
Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.
Bimbim mengaku awal personel Slank terjerumus ke dalam narkoba lantaran hanya sekadar coba-coba.
Bimbim menyebut bahwa Slank saat itu harus mengetahui betul apa yang dibahas ketika membuat sebuah lagu, termasuk narkoba.
“(Itu) Eksperimen gagal,” ujar Bimbim tertawa dikutip Kompas.com dari kanal YouTube TonightShowNet, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Teguran Nyelekit Anak soal Minum Bir Bikin Bimbim Slank Tersadar
“Biasanya bikin lagu bosan nih di Potlot, coba ah di Anyer, jadinya keren nih ‘Anyer 10 Maret’ gitu. Coba ke Bali, wah keren dapat ‘Tepi Campuhan’. Coba pakai cimeng, akhirnya sampai nyangkut yang paling heavy drugs itu, yaitu putau. Sudah enggak bisa lepas lagi, nyangkut berapa tahun ya,” ungkap Bimbim sembari mengingat.
Di situ Bimbim juga menyebut salah satu lagu yang dibuat Slank dalam keadaan terpengaruh narkoba.
“Bikin lagu ‘Popies Lane Memory’, ada corrine ada itu kan sebenarnya drugs. Dari putau jadi petty, dari kokain jadi corrine,” ungkap Bimbim.
Bimbim mengaku tak mudah bagi Slank untuk benar-benar lepas dari narkoba.
Sampai suatu ketika ada alasan kuat yang membuat mereka ingin benar-benar berhenti, yakni hilangnya Ivanka, bassis Slank.
“Berhentinya sih gara-gara ngelihat Ivan hilang, dicariin enggak ada. Tiba-tiba ada di lapangan tenis (dia) tidur, enggak sadarkan diri ditemuin orang,” ucap Bimbim.
Baca juga: Slank Komitmen Berhenti Narkoba, Bimbim: Gara-gara Ivan Hilang, Dicariin Tak Ada
Usaha untuk berhenti sudah beberapa kali dilakukan. Namun hal itu gagal total.
Sampai akhirnya mereka memutuskan mengurung diri di Potlot.